Huawei Menjawab: Teknologi 5G dan Pasar Indonesia

0
197
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Meski diterpa kampaye hitam dan masuk daftar hitam Amerika Serikat (AS), Huawei perusahaan raksasa teknologi asal Tiongkok tetap membukukan pertumbuhan pendapatan hingga Kuartal (3 bulan) III tahun ini. Pertumbuhannya bahkan mencapai 24,4%.

Huawei juga diperkirakan mampu menjual 185 juta unit telepon pintar pada 2019. Angka ini naik sekitar 26% secara tahunan. Meski tumbuh pada Kuartal III, Huawei memperkirakan pendapatan tahun ini akan turun lantaran mendapatkan sanksi dari AS. Diperkirakan pendapatan perusahaan hanya sekitar US$ 10 miliar tahun ini.

Kendati mengalami hambatan, penjualan peralatan telekomunikasi Huawei secara global disebut meningkat menjadi 28,1% pada Semester I tahun ini. Huawei juga tetap unggul dalam pasar 5G. Di Indonesia, soal teknologi jaringan seluler 5G ini kemungkinan baru akan terwujud pada 2025.

Tapi, Huawei Indonesia memperkirakan penerapan teknologi 5G secara komersial kemungkinan lebih cepat dari prediksi itu. Riset Global System for Mobile Communication Association (GSMA), misalnya, menyebutkan adopsi 5G di Indonesia bisa saja dimulai pada 2022.

Baca Juga :   Uniqlo Resmikan Toko Pertama di Palembang dan ke-36 di Indonesia

Lalu, bagaimana sebenarnya Huawei melihat potensi pasar 5G di Indonesia dan benarkah penerapannya akan segera dimulai? Untuk mengetahui dan mendapatkan jawabannya, wartawan The Iconomics Yehezkiel Sitinjak mewawancarai CEO Huawei Indonesia Jacky Chen lewat surat elektronik. Berikut wawancaranya:

Bagaimana potensi penerapan teknologi 5G di Indonesia dan apa upaya Huawei untuk masuk ke sini?
Indonesia memiliki potensi keuntungan yang sangat besar melalui implementasi teknologi 5G. Ketika mempertimbangkan bahwa Indonesia memiliki demografis yang baik bagi talenta-talenta muda di bidang teknologi informatika dan komunikasi (TIK), hal ini telah mendorong transformasi digital pada beberapa multi-sektor yang membantu dalam mendorong strategi pemerintahan dalam mencapai industri 4.0. Teknologi 5G akan sangat mendorong kecepatan dan konektivitas guna memungkinkan dan mengakselerasikan transformasi ekonomi Indonesia ke arah digital.

Huawei sebagai perusahaan teknologi terdepan telah secara aktif mendukung pemerintah, bersama perusahaan lainnya dari industri TIK, dalam mengimplementasikan kebijakan 5G Strategy Deployment Plan.

Huawei tahun depan akan merayakan 20 tahun keberadaannya di Indonesia. Bisakah Anda ceritakan awal mula Huawei beroperasi di Indonesia hingga saat ini?
Kami telah melayani pasar Indonesia sejak 2000. Memberikan solusi ujung ke ujung bagi sektor bisnis Carrier, Enterprise, Consumer, dan Cloud. Huawei telah menyediakan infrastruktur TIK bagi sebagian besar operator telekomunikasi di Indonesia. Huawei juga telah berhasil dalam mendorong transformasi digital pada sektor pemerintahan, keuangan, dan usaha-usaha lainnya. Kemudian, Smartphone Flagship dari Huawei telah berkontribusi dalam memperkaya pengalaman digital para pelanggan, serta memfasilitasikan pembagian ilmu pengetahuan TIK agar Indonesia lebih terhubung. Hal ini juga berkontribusi dalam menjalani kewajiban sosial kami terhadap komunitas-komunitas lokal yang berada di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   Ini yang Dilakukan AXA Mandiri dan AXA Indonesia Hadapi Covid-19

Seberapa besar skala operasi Huawei di Indonesia saat ini dari segi pangsa pasar, jumlah karyawan dan pabrik?
Huawei telah melayani jumlah operator telekomunikasi terbanyak di Indonesia. Jumlah karyawan kita sekitar 1.800 karyawan di mana 86% merupakan karyawan lokal. Kita juga memiliki 14 kantor daerah, 3 pusat logistik, 100 pusat layanan servis, dan 64 pusat suku cadang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Amerika Serikat dan Vietnam meragukan produk dan teknologi Huawei terutama dalam hal spionase. Bagaimana Huawei menanggapi hal itu?
Produk-produk kami telah dipercayai oleh lebih dari 170 negara dan kawasan, melayani 46 dari 50 operator terbesar di dunia, melayani perusahaan-perusahaan Fortune 500 dan ratusan juta pelanggan. Selama 30 tahun terakhir, tidak ada satupun operator yang mengeluhkan produk kami soal isu keamanan. Industri TIK masa kini bergantung pada rantai persediaan global. Untuk menghadapi tantangan-tantangan benar dari keamanan siber global, kita membutuhkan adanya kolaborasi di antara seluruh ekosistem industri TIK. Huawei telah mendirikan dan mengimplementasi sistem keamanan pada jaringan global sebagai salah satu kunci dari strategi pengembangan kami.

Leave a reply

Iconomics