Dirut PLN Bicara Soal Mengapa Harus Bertransformasi?

0
424

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan perusahaan listrik plat merah ini melakukan transformasi karena tidak bisa menggunakan cara yang sama untuk hasil yang berbeda. Kalau ingin hasil yang berbeda, maka cara harus berubah.

“Kita tidak bisa menggunakan cara yang sama seperti di masa lalu untuk mendaptkan hasil yang berbeda. Kalau kita ingin hasil yang berbeda maka caranya harus berbeda,” ujarnya dalam Transformation Weekly Story #7, Selasa (12/1).

Selain itu, PLN juga bertransfromasi karena selalu ada ruang untuk perbaikan. “Ruang yang paling besar di dunia adalah ruang untuk perbaikan. Jadi, kita dari waktu ke waktu bertransformasi karena kita ingin selalu ada ruang untuk melakukan hal-hal yang baru untuk melakukan perubahan,” ujarnya.

Beberapa tonggak transformasi sudah dilakuan PLN, tambahnya, antara lain transformasi organisasi yang green, inovatif, customer focus dan penetapan AKHLAK  yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Koloboratif sebagai core values PLN  yang menjadi spririt dasar dan merupakan budaya kerja PLN.

Baca Juga :   Menteri Erick Paparkan Strategi Pengembangan Pariwisata di Kawasan Samosir

“Kita memiliki tugas yang besar dari negara, amanah untuk melistriki seluruh Indonesia dan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian. Bukan hanya dalam meningkatkan rasio elektrifikasi namun juga mendukung peningkatan intensitas konsumsi energi sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang bergerak menuju masyarakat industrial dan dengan begitu PLN diharapkan membantu industrialisasi, meningakatkan investasi, menaikan ekspor melalui penyediaan daya listrik yang andal dan berkualitas,” ujarnya.

PLN terus mengupayakan tercapianya keandalan sistem kelistrikan selama 24 jam tanpa jedah mulai dari proses produksi di pembangkit hingga proses penyaluran tenaga listrik melalui jaringan transmisi dan distribusi ke pelanggan rumah tangga, pelanggan industri, pelanggan komersial serta kegiatan usaha lainnya sehingga roda perekonomian dan banyak aktivitas  dapat terus berjalan.

“Kita semua tahu bahwa ekspektasi pelanggan terhadap PLN pada 10 tahun yang lalu mungkin sudah cukup puas jika listrik  hanya ada di malam hari. Namun sekarang pelanggan membutuhkan listrik 24 jam dengan kualitas yang baik. Artinya, tuntutan dari pelanggan kita terhadap kualitas dan kuantitas suplai listrik adalah hal yang mutlak,” ujar Zulkifli.

Baca Juga :   Kinerja Pegadaian Mengkilap Hingga Kuartal III-2024, Laba Bersih Melenting

Untuk mencpai transformasi PLN ini, Zulkifli berharap semua karyawan PLN bekerja untuk PLN dengan sebaik-baiknya. Tidak ada conflict of interest, open minded, menerapkan good corporate governance, bekerja keras dan berkorban untuk mecapai hasil yang diinginkan.

“Masa depan PLN ada di tangan kita sendiri dan tidak ada transformasi yang berhasil apabila hanya dilakukan oleh satu orang bahkan oleh seorang CEO sekalipun. Mari kita bergandengan tangan dan bekerja sama demi kebaikan dan legasi kita bersama untuk perushaan dan juga negara kita,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics