Riset Ungkap Niat Migrasi ke Luar Negeri Cukup Signifikan di Kalangan Generasi Muda Indonesia

0
29

Lembaga riset konsumen YouGov Indonesia mengungkapkan adanya niat migrasi ke luar negeri yang cukup signifikan, terutama di kalangan generasi muda Indonesia.

Riset yang dilakukan pada 24-27 Februari ini merespons ramainya tagar “Kabur Aja Dulu” di media sosial.

Edward Hutasoit General Manager YouGov Indonesia mengatakan, riset ini bertujuan untuk memahami apakah ‘Kabur Aja Dulu’ sekedar tren atau indikasi niat untuk pindah ke luar negeri. 

“Dalam dunia konsumen, ada tren yang hanya menjadi topik hangat, tapi ada juga yang benar-benar mendorong orang untuk bertindak, seperti melakukan pembelian. Kami melihat pola serupa dalam tren migrasi—bagi sebagian orang, ini mungkin hanya sekadar wacana, tapi bagi yang lain, bisa jadi ini adalah langkah nyata yang sedang dipertimbangkan,” ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip, Jumat (7/3).

Survei YouGov Indonesia menemukan 41% Gen Z mempertimbangkan kemungkinan pindah ke luar negeri dalam beberapa tahun ke depan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 31% Millennial, 26% Gen X, dan 12% Baby Boomers.

Baca Juga :   Para Karyawan Baru, Enaknya Investasi Apa dan Berapa Jumlahnya

Riset ini juga mengungkapkan, mereka yang belum menikah lebih terbuka terhadap kemungkinan pindah ke luar negeri (42%), sementara mereka yang sudah menikah cenderung memilih untuk tetap di Indonesia (49%).

“Menariknya, jika sebelumnya pindah ke luar negeri untuk studi sudah menjadi hal yang umum, kini usia produktif Indonesia juga mulai mempertimbangkan untuk pindah demi memulai bisnis atau berkarier di luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan untuk bermigrasi bukan hanya didorong oleh pendidikan, tetapi juga faktor ekonomi dan peluang usaha yang lebih luas,” lanjut Edward.

Hasil survei ini juga menemukan bahwa 29% individu yang ingin pindah ke luar negeri melakukannya dengan tujuan memulai bisnis sendiri. Kelompok ini didominasi oleh profesional tingkat tinggi dan individu dari kelas sosial-ekonomi atas (Upper I class), dengan negara tujuan utama untuk memulai usaha adalah Jepang (51%), Australia (27%), dan Swiss (18%). Dalam konteks motivasi, sebagian besar mahasiswa dan akademisi melihat ini sebagai kesempatan untuk melanjutkan studi (52%), sementara profesional muda mempertimbangkan peluang bisnis dan karir global (39%).

Baca Juga :   Sequis Pasarkan Voucer Digital Asuransi Mikro Lewat Fave

Di sisi lain, tidak semua generasi memiliki pandangan yang sama terhadap masa depan Indonesia. Gen X tercatat sebagai kelompok yang paling optimis, dengan 40% merasa yakin akan arah perkembangan negara. Sebaliknya, Gen Z memiliki tingkat pesimisme tertinggi, dengan 37% merasa kurang yakin terhadap masa depan Indonesia.

Perbedaan ini mencerminkan bagaimana pengalaman hidup dan tahapan karir dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap peluang di dalam negeri maupun di luar negeri.

Namun, tidak semua individu melihat luar negeri sebagai pilihan utama. Di antara mereka yang memilih untuk tetap di Indonesia, banyak yang merespons perubahan dengan strategi seperti meningkatkan karier lokal (41%), mempertimbangkan pendidikan lanjutan (16%), atau mengadopsi gaya hidup yang lebih hemat (40%).

“Sebagai perusahaan riset, YouGov melihat pola pengambilan keputusan ini serupa dengan cara konsumen mempertimbangkan suatu tren. Harapannya riset ini dapat membantu memperlihatkan bahwa minat terhadap suatu gagasan tidak selalu berarti tindakan langsung, tetapi dapat menjadi indikator dari aspirasi dan perubahan perilaku yang lebih luas,” tutup Edward.

Baca Juga :   LINE Bank Perluas Jangkauan dan Limit Pinjaman

Survei ini dilakukan melalui panel online YouGov dengan metodologi yang telah disesuaikan untuk memastikan hasil yang representatif terhadap populasi Indonesia berdasarkan usia, jenis kelamin, dan wilayah geografis. Survei ini melibatkan 2.003 responden laki-laki dan perempuan yang telah dilaksanakan pada 24-27 Februari 2025.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics