Presiden Jokowi Ajak Duet Australia Garap Industri Baterai Kendaraan Listrik

0
300
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Presiden Indonesia Joko Widodo mengajak Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk berinvestasi pembangunan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. AJokowi mengajak Australia karena mengingat Indonesia memiliki cadangan sumber daya nikel dengan jumlah besar, sedangkan Australia memiliki sumber daya lithium. Tentunya kombinasi sumber daya yang dimiliki negara Indonesia maupun Australia sangat cocok untuk membuat baterai listrik.

“Saya hanya menawarkan kepada Prime Minister Anthony Albanese. Di Australia ada lithium, kita punya nikel. Kalau digabung sudah bisa jadi baterai mobil listrik,” kata Presiden Jokowi. dalam acara B20 Summit di Nusa Dua Bali pada 14 November 2022.

Presiden Joko Widodo menjelaskan keinginannya untuk membangun sebuah industri baterai listrik untuk mobil listrik.

“Untuk lithiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja, kita bersama-sama melakukan hilirisasi di Indonesia,” kata Presiden Jokowi.

Ia juga menjelaskan lebih rinci mengenai strategi-strategi yang akan dilakukan dalam rangka pembangunan ekonomi. Mulai dari strategi hilirisasi, industrialisasi, serta pembangunan ekonomi hijau.

Dengan adanya beberapa strategi tersebut, Presiden RI mengajak dan memberikan kesempatan bagi para investor untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia. Mengingat dalam hal investasi memerlukan biaya yang besar, maka Presiden Jokowi mengajak agar bersama-sama membangun ekonomi hijau di Indonesia.

Leave a reply

Iconomics