
Perundingan CEPA Indonesia-Kanada untuk Mendorong Peningkatan Perdagangan Pasar Amerika Utara

Kantor Kementerian Perdagangan/Dok. Kemendag
Indonesia dan Kanada telah menyelesaikan Perundingan Putaran Pertama Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Kerja sama perdagangan kedua negara ini bertujuan untuk mendorong ekspor produk Indonesia ke pasar Amerika Utara.
“Perundingan ICA-CEPA merupakan wujud nyata komitmen kedua negara dengan harapan pembentukan kerja sama perdagangan dapat memberikan berbagai manfaat, meningkatkan peluang perdagangan dan investasi bagi pelaku usaha dari Indonesia dan Kanada secara menyeluruh,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono selaku Ketua Negosiator Indonesia dalam keterangan tertulis.
Perundingan ICA-CEPA mencakup pembahasan yang terbagi dalam 17 Kelompok Kerja (Working Group) dan 3 Expert Level Discussion. Kelompok kerja tersebut adalah perdagangan barang, perdagangan jasa, perdagangan digital, ketentuan legal dan isu institusional, pengamanan perdagangan, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, sanitari dan fitosanitari, regulasi teknis dan prosedur penilaian kesesuaian (STRACAP), praktik regulasi yang baik, investasi, kekayaan intelektual, kerja sama ekonomi dan teknis, pengadaan barang pemerintah, transparansi, kompetisi, dan penyelesaian sengketa.
Adapun untuk Expert Level Discussion, dilakukan pembahasan mengenai perdagangan inklusif, tenaga kerja dan lingkungan.
Pada perundingan putaran pertama ini, negosiator kedua negara fokus bertukar pandangan terkait kebijakan nasional dan memahami posisi masing-masing negara atas isu runding secara umum. Menurut Djatmiko, ditargetkan perundingan ICA-CEPA dapat selesai pada akhir 2023.
Total perdagangan Indonesia Kanada pada 2021 tercatat sebesar US$3,1 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Kanada tercatat sebesar US$1,1 miliar sedangkan impor Indonesia dari Kanada sebesar US$2 miliar. Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Kanada pada 2021 adalah karet alam, jersei, aksesoris kendaraan bermotor, ban, dan alas kaki terbuat dari bahan tekstil. Sementara impor utama Indonesia dari Kanada pada 2021 adalah gandum, pupuk, pulp, kedelai, dan bijih besi.
Leave a reply
