Grup Modalku Resmi Garap Vietnam, Siapa Saja Sasaran Mereka?

0
499

Grup Modalku telah resmi diluncurkan di Vietnam hari ini, menandai ekspansi pasar kelima dari Grup Modalku. Menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98% bisnis yang beroperasi di Vietnam pada tahun 2020 adalah UMKM. Sektor ini telah memberikan lapangan pekerjaan terhadap lebih dari 5,6 juta orang dan menyumbang lebih dari US$241 miliar atau 40% dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam. Hanya 54% UMKM terdaftar yang aktif pada tahun 2019. Modalku menyebut akses ke pendanaan tetap menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pertumbuhan UMKM Vietnam dan hal ini juga diperburuk oleh pandemi Covid-19.

Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan sejak didirikan pada tahun 2015, visinya adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Asia Tenggara dengan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif.

“Oleh karena itu, Vietnam selalu menjadi bagian dari rencana ekspansi kami. Kondisi pandemi yang sudah mulai menurun merupakan saat yang tepat untuk membangun tim yang solid dengan veteran FinTech lokal, Ryan Galloway, dan mengamankan investasi dari raksasa teknologi VNG. Kami percaya bahwa Vietnam akan menjadi salah satu pasar terbesar kami melihat potensinya yang sangat besar,” kata Reynold dalam keterangan tertulis.

Baca Juga :   Kementerian BUMN: Himbara Salurkan Kredit Senilai Rp 83 T dari Dana Penempatan Pemerintah

Awal tahun ini, raksasa teknologi Vietnam VNG Corporation telah menginvestasikan US$22,5 juta di Grup Modalku sebagai bagian dari pendanaan Seri C+ sebesar US$144 juta dan fasilitas dana pinjaman sebesar US$150 juta. Grup Modalku juga telah menerima dukungan dari investor terkemuka lainnya dalam putaran pendanaan, termasuk SoftBank Vision Fund 2, Rapyd Ventures, EDBI, Indies Capital, Ascend Vietnam Ventures, dan K3 Ventures. VNG akan mendukung Grup Modalku untuk cepat beradaptasi dengan pasar lokal sehingga dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Vietnam.

Country Director Funding Societies Vietnam Ryan Galloway mengatakan UMKM Vietnam tidak memiliki akses yang setara ke badan usaha permodalan (venture capital) seperti di kawasan Asia Tenggara lainnya. Namun Vietnam memiliki pangsa pasar yang sama kompetitifnya, sehingga pengusaha Vietnam dilatih untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya terbatas.

Vice President of Game Entertainment and Lead Game Business VNG Kelly Wong mengatakan UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Menurutnya, saat ini terdapat tantangan yang signifikan bagi mereka terkait akses pendanaan serta modal yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang mereka miliki.

Baca Juga :   Arahan Presiden, 2 Kementerian Ini Kolaborasi Korporatisasi UMKM

Grup Modalku telah beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Di Vietnam, Grup Modalku melayani UMKM di berbagai sektor seperti pendidikan, ritel, teknologi, dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods), menawarkan produk seperti pembiayaan perdagangan, pembiayaan inventaris, pembiayaan piutang dan hutang di Ho Chi Minh, Hanoi, dan sekitarnya.

Grup Modalku juga berencana untuk meluncurkan pendanaan digital dengan mata uang lokal secara nasional pada pertengahan tahun ini.

“Mengikuti kesuksesan Grup Modalku di negara lain, kami akan mempersingkat waktu penyelesaian proses pinjaman dengan melakukan otomatisasi pada proses operasional dan penilaian (underwriting) untuk mendukung UMKM Vietnam secara lebih efisien,” kata Galloway.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics