
Garudafood Ekspansi ke Pasar China Pasca Masuknya Hormel Foods

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) business unit Gresik/Dok. Garudafood
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) ekspansi ke pasar internasional setelah masuknya Hormel Foods International Corporation (HFIC) pada akhir 2022.
“Karena perusahaan ini (HFIC) adalah perusahaan skala internasional, sehingga akan membawa produk kita go international. Saat ini kita sudah masuk ke pasar China yaitu menggunakan brand mereka tetapi produksi dilakukan di tempat kita,” ujar Fransiskus Johny Soegiarto, Direktur Garudafood, menjawab pertanyaan peserta dalam acara paparan publik, Kamis (24/4).
Frans mengatakan, ke depan Perseroan terus mencari peluang lainnya dari masuknya HFIC sebagai salah satu pemegang saham Garudafood.
HFIC dimiliki oleh Hormel Foods Corporation, perusahaan makanan bermerek global yang masuk dalam kelompok Fortune 500 dan terdaftar di Bursa Efek New York. HFIC menjadi pemegang saham Garudafood setelah pemegang saham lama di antaranya Pelican Company Limited menjual kepemilikan sahamnya sebesar 10.768.830.564 lembar saham atau mencapai 29,185% dari modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan.
Pasca masuknya HFIC, Garudafood membentuk anak perusahaan bernama PT Hormel Garudafood Jaya (HGJ) yang memproduksi selai kacang dengan nama Skippy dan Garuda Skippy.
Pada 2024, Garudafood membukukan pendapatan sebesar Rp12,24 triliun, naik 16,05% dibanding 2023 yang sebesar Rp10,54 triliun.
Penjualan dalam negeri masih mendominasi kinerja Garudafood secara keseluruhan dengan kontribusi sebesar 96,88% dari total pendapatan bersih perusahaan.
Pada 2024, penjualan domestik tercatat meningkat sebesar 16,37% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023. Di sisi lain, penjualan ekspor Garudafood tetap menunjukkan perkembangan yang positif dengan kenaikan sebesar 6,73% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2024, emiten dengan kode saham GOOD ini mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp687,19 miliar, meningkat sebesar 14,25% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya.
“Tahun 2024 menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan Garudafood. Pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah Garudafood ini mencerminkan efektivitas strategi kami dalam menjaga keseimbangan antara inovasi, efisiensi operasional, dan komitmen terhadap keberlanjutan,” ujar Hardianto Atmadja, Direktur Utama Garudafood.
Hardianto mengungkapkan segmen makanan dalam kemasan berperan penting dalam kontribusi terhadap total penjualan perusahaan, yakni sebesar 87,76%. Sektor ini tumbuh sebesar 14,19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Leave a reply
