Ekspor Perhiasan Emas Dongkrak Kinerja Hartadinata Abadi

0
418

Ilustrasi logam mulia Hartadinata

Ekspor perhiasan emas yang dilakukan oleh PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) turut mendongkrak kinerja, terutama dari sisi pendapatan. Meskipun diakui dari sisi margin, pasar ekpor lebih kecil dibandingkan pasar domestik.

Corporate Secretary & Chief Financial Hartadinata, Ong Deny menyampaikan pada kuartal pertama 2023, volume produksi perseroan mencapai 3,3 ton atau meningkat cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2,7 ton. Peningkatan produksi ini terutama didorong oleh ekspor perhiasan emas yang dimulai perseroan sejak akhir Februari 2023.

Sejalan dengan peningkatan produksi, pendapatan perseroan sampai Maret 2023 mencapai Rp2,1 triliun meningkat dari Rp1,37 triliun dibandingkan periode yang sama tahun yang lalu, atau mengalami peningkatan sebesar 53,8%.

“Peningkatan pendapatan ini terjadi karena adanya tambahan volume penjualan untuk keperluan ekspor sehingga volume penjualan dalam ekuivalen emas murni mencapai 2,16 ton di kuartal satu ini naik dari 1,55 ton dibandingkan kuartal satu tahun yang lalu,” jelas Deny pada acara Paparan Publik, Rabu (31/5).

Deny menambahkan selain dari tambahan volume penjualan karena ekspor, peningkatan pendapatan juga terjadi karena rata-rata harga emas meningkat dari Rp876.000 per gram pada kuartal pertama 2022 menjadi Rp970.000 per gram pada kuartal pertama 2023.

Baca Juga :   Inovasi, Ekspansi dan Kemitraan Dorong Pertumbuhan Konsisten Hartadinata Abadi

Deny mengakui margin dari penjualan ekspor lebih rendah jika dibandingkan penjualan di dalam negeri. “Sehingga profit margin laba kotor dan margin laba operasional kami mengalami sedikit penurunan. Namun demikian pencapaian laba kotor perseroan secara value meningkat cukup baik dari Rp153,7 miliar menjadi Rp205,2 miliar dan juga laba operasional meningkat sebesar 31,5% dari Rp118,7 miliar menjadi Rp156,7 miliar. Demikian juga dari sisi EBIDA, meskipun margin EBIDA mengalami penurunan sebesar 1,27% menjadi 7,37%, EBIDA Perseroan masih mengalami peningkatan yang cukup baik dari Rp123 miliar menjadi Rp162,3 miliar atau naik 32%,” paparnya.

Deny mengatakan meskipun ada peningkatan beban keuangan di kuartal pertama 2023, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp69,9 miliar meningkat sebesar 37,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp50,9 miliar.

Sekedar mengingatkan Hartadinata menyepakati kerja sama untuk ekspor perhiasan emas dengan salah satu pelaku bisnis emas di India, L P Commodities Private Limited (LPCPL). Hartadinata ditargetkan mendapatkan tambahan penjualan sekitar 3 ton emas dari ekspor perhiasan emas berkadar 91,6% kepada LPCPL selama 3 bulan dimulai dari bulan Mei 2023 dan dapat diperpanjang. Nilai komersial atas transaksi ekspor perhiasan emas diestimasikan berkontribusi sebesar US$177,82 juta atau setara dengan Rp2,66 triliun terhadap pendapatan konsolidasian Perseroan. Kerja sama ini merupakan kelanjutan pencapaian kinerja ekspor yang sebelumnya telah dilakukan dengan Kundan Group dan Bright Gold, yang membuktikan kepercayaan dari para partner ekspor atas kualitas produk perhiasan emas yang dihasilkan oleh Perseroan.

Baca Juga :   Antam dan Hartadinata Jalin Kemitraan Produksi dan Penjualan Emas

Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Tbk mengatakan selain India, negara lain yang juga potensial untuk menjadi pasar ekspor perhiasan emas Hartadinata adalah Arab Saudi dan China. Namun, dalam menentukan mitra ekspor ini, Sandra mengatakan, Hartadinata melakukan Know Your Customer (KYC) yang cukup ketat.

“Jadi, sampai saat ini memang tidak hanya kita terima offering dari India, kita terima offering dari negara lain, tetapi kita mempelajari terlebih dahulu dengan siapa kami akan berpartner,” ujar Sandra.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics