
Warnai Industri Perbankan Indonesia, KBank Ungkap Strateginya Lewat Bank Maspion

Kantor Pusat Operasional Bank Maspion/Dok. Bank Maspion
Lembaga keuangan asal Thailand, KBank yang memperkuat investasi tambahan di Bank Maspion akan meningkatkan penyaluran kredit di Indonesia dan memperkuat dukungannya terhadap korporasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
KBank telah meningkatkan investasinya di Bank Maspion. KBank menambah total modal bank asal Surabaya tersebut menjadi Rp6,7 triliun dan meningkatkan klasifikasi modal inti dari KBMI 1 menjadi KBMI 2. Saat ini, KBank memegang 84,55% saham di Bank Maspion.
“Visi kami berkembang, tak hanya untuk menjadi mitra finansial, tetapi juga mitra bisnis bagi nasabah kami. KBank berkomitmen untuk mengintegrasikan diri ke dalam ekosistem nasabah kami dan mengembangkan solusi keuangan yang dipersonalisasi untuk meningkatkan operasional bisnis mereka. Selain itu, kami juga berkomitmen memperluas penawaran kami di luar perbankan tradisional, menyediakan layanan non-keuangan bernilai tambah yang mendukung nasabah kami dalam mengembangkan bisnis mereka,” kata Executive Vice President KBank, Pattarapong Kanhasuwan dalam keterangan resminya.
KBank menyadari pentingnya peran nasabah korporasi dalam membentuk perekonomian Indonesia. Menurutnya, berkolaborasi dengan mitra keuangan yang tepat dapat memberdayakan perusahaan besar untuk berkontribusi terhadap perekonomian secara berkelanjutan, menavigasi tantangan ekonomi, beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen, dan membangun relasi penting baik secara lokal maupun global.
Oleh karena itu, KBank akan fokus pada peningkatan model penjualan dan layanan Bank Maspion untuk memperdalam hubungan dengan nasabah, meningkatkan waktu respons, dan memperdalam pemahaman tentang operasional nasabah, serta memanfaatkan data untuk menciptakan solusi keuangan guna mendukung pertumbuhan secara efektif.
KBank juga menyebut akan membantu menyempurnakan produk dan layanan Bank Maspion, termasuk produk kredit, FX, pembiayaan perdagangan, dan produk penjaminan, sehingga memposisikan Bank Maspion sebagai penyedia layanan keuangan terpadu.
Selain itu, Bank Maspion akan terus memanfaatkan jaringan dan keahlian AEC+3 KBank untuk memfasilitasi hubungan bisnis di Indonesia dan seluruh kawasan ASEAN.
KBank akan terus menyederhanakan akses kredit dan perbankan untuk UMKM dengan meningkatkan dan mengembangkan produk dan layanan yang inovatif. KBank dan Bank Maspion telah menerapkan alat verifikasi pendapatan dan peminjaman untuk mempercepat proses permohonan kredit dengan tetap menjaga analisis kredit yang pruden. Untuk membantu UMKM mengelola operasional sehari-hari dengan lebih efisien, KBank dan Bank Maspion telah mengembangkan solusi seperti QRIS, invoice financing, dan embedded finance.
KBank bertujuan untuk melampaui dukungan finansial dan menjadi penyedia solusi terintegrasi bagi UMKM dengan menawarkan konsultasi bisnis dan dukungan pertumbuhan berkelanjutan. KBank dan Bank Maspion memperluas strategi ini untuk turut memberikan manfaat bagi nasabah ritel.
Pattarapong menegaskan KBank menyadari pentingnya pemberdayaan UMKM karena mereka adalah urat nadi perekonomian Indonesia. Meskipun mereka menjadi mayoritas dari bisnis dalam negeri, mereka selalu menghadapi tantangan dalam mengakses kredit. Hal ini menunjukkan perlunya lembaga keuangan seperti KBank dan Bank Maspion untuk mengembangkan solusi yang dirancang khusus untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM. Dengan demikian, Bank Maspion berupaya untuk terus memanfaatkan kekuatan KBank dalam pinjaman UKM untuk meningkatkan layanannya, mengurangi waktu respons, menyederhanakan proses kredit, dan meningkatkan aksesibilitas nasabah melalui pengembangan alat dan saluran digital.
Leave a reply
