Utang Luar Negeri Naik 1,8% di Mei 2024

0
28

Ilustrasi cadangan dolar

Bank Indonesia (BI) menyampaikan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2024 tetap terkendali. Posisi ULN Indonesia pada Mei 2024 tercatat sebesar US$407,3 miliar atau naik sebesar 1,8% (yoy). Pada April 2024 lalu, ULN mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,5% (yoy).

BI menyebut posisi ULN pemerintah pada Mei 2024 tercatat sebesar US$191,0 miliar atau secara tahunan mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 0,8% (yoy), setelah pada April 2024 terkontraksi sebesar 2,6% (yoy).

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional dan domestik, seiring dengan sentimen positif kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia.

Disebutkan bahwa sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan APBN, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif dan prioritas yang di antaranya mencakup Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 21,0% dari total ULN pemerintah; Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 18,7%; Jasa Pendidikan sebesar 16,8%; Konstruksi sebesar 13,6%; serta Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 9,5%. Posisi ULN pemerintah dinilai relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,99% dari total ULN pemerintah.

Baca Juga :   Bank Indonesia Siapkan Rp197 Triliun untuk Penukaran Rupiah Momen Ramadan dan Lebaran

Adapun posisi ULN swasta pada Mei 2024 tercatat US$197,6 miliar atau secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,4% (yoy), melanjutkan kontraksi pada April 2024 sebesar 2,8% (yoy).

Perkembangan ULN swasta terutama bersumber dari lembaga keuangan (financial corporations) yang terkontraksi sebesar 2,6% (yoy). Sementara itu, ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) tumbuh sebesar 0,1% (yoy).

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik dan Gas; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 78,9% dari total ULN swasta. ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,1% terhadap total ULN swasta.

Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat sebesar 29,8%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 85,9% dari total ULN.

Leave a reply

Iconomics