
Teror Corona, Angkasa Pura I Kehilangan Peluang Pendapatan Ratusan Miliar Rupiah

Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi (tengah kiri), Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan), dan Sultan Hamengkubuwono X (tengah)/API
Faik melihat ada kemungkinan dalam beberapa bulan ke depan jumlah penerbangan yang dibatalkan cenderung meningkat. Sebab, lanjutnya, beberapa airline asing telah memberikan surat notice untuk mengisyaratkan pemberhentian penerbangan maskapai secara sementara, terutama ke wilayah Bali. Airlines tersebut termasuk Vietjet dari Vietnam, Scoot dari Singapura, dan Korean Air dari Korea.
“3 penerbangan internasional itu sudah memberikan notice untuk melakukan penghentian penerbangan sementara ke Bali akibat dari wabah Covid-19 ini,” jelasnya.
Selain itu, kebijakan pemerintah Saudi Arabia untuk menghentikan secara sementara pemberian visa umroh, termasuk Indonesia dikhawatirkan akan cukup berdampak bagi AP I. Faik mengatakan ada sebanyak 90 penerbangan per bulan yang berangkat dari bandar udara kelolaan AP I ke Arab Saudi untuk ibadah umroh.
“Kemungkinan nanti, dampak ini di bulan Maret, April dengan adanya pemberhentian umroh akan lebih besar lagi. Memang Ini satu hal yang terjadi dan dirasakan oleh seluruh pelaku bisnis terutama di industri aviasi,” imbuhnya.
Secara finansial, ia mengatakan pihaknya telah menghitung dampak dari pembatalan penerbangan baik secara domestik dan internasional. Ada potensi kehilangan pendapatan (lost opportunity) sebesar Rp207 miliar. Angka tersebut untuk periode Januari dan Februari dan hanya memperhitungkan dampak terhadap pendapatan dari lini bisnis aero. Angka tersebut belum menghitungkan dampak kepada lini bisnis non-aero seperti bisnis ritel dan restoran yang berada dalam bandara.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
