Suminto, Dikdik dan Suryo Utomo Efektif Jadi Komisaris Sarana Multi Infrastruktur

0
90

Tiga Komisaris PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang ditunjuk pemegang saham pada 18 Juli 2024 lalu telah efektif sejak keluarnya hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit & proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama SMI, Reynaldi Hermansjah menyampaikan Suminto, Dikdik Yustandi dan Suryo Utomo lolos uji kelayakan dan kepatutan, dimana OJK tidak keberatan atas pencalonan mereka sebagai komisaris.

Ia menyampaikan bahwa merujuk pada Surat OJK tanggal 19 Desember 2024 Nomor S15/D.06/2024 tentang Tanggapan Atas Permohonan Persetujuan sebagai Komisaris Independen PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan S-16/D.06/2024 tentang Tanggapan Atas Permohonan Persetujuan Sebagai Komisaris Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), yang mana dokumen dimaksud baru diterima pada tanggal 23 Desember 2024, bahwa OJK telah merekomendasikan dan menyatakan tidak keberatan atas pencalonan Komisaris Utama atas nama Suminto dan Komisaris Independen atas nama Dikdik Yustandi.

Selain itu, merujuk pada Surat OJK tanggal 20 Desember 2024 Nomor S17/D.06/2024 tentang Tanggapan Atas Permohonan Persetujuan sebagai Komisaris PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), yang mana dokumen dimaksud baru diterima pada tanggal 25 Desember 2024, OJK telah merekomendasikan dan menyatakan tidak keberatan atas pencalonan Komisaris atas nama Suryo Utomo.

Baca Juga :   KAI Tegaskan Layanan Kereta Jarak Jauh Bukan untuk Mudik-Balik Lebaran

Saat ini, Suminto juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko di Kementerian Keuangan Republik Indonesia sejak tahun 2022. Ia pernah menjabat berbagai posisi di Kementerian Keuangan Republik Indonesia antara lain, sebagai Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal pada 2021 hingga 2022, Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional pada 2019 hingga 2022, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara pada 2018 hingga 2019, Plt. Direktur Pinjaman dan Hibah – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko sejak 2017 hingga 2018, dan Direktur Pembiayaan Syariah – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko sejak 2014 hingga 2018.

Adapun Dikdik pernah menjabat berbagai posisi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia antara lain, sebagai Direktur Pelaksana Bisnis pada 2024, Direktur Pelaksana Pembiayaan sejak 2022 hingga 2024, Direktur Pelaksana I sejak 2019 hingga 2024, dan Direktur Pelaksana II pada 2019. Ia juga pernah menjabat berbagai posisi di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Senior Executive President Large Corporate Banking sejak 2018 hingga 2019 dan Senior Vice President Corporate Banking 2 sejak 2016 hingga 2018.

Baca Juga :   Kendaraan yang Tinggalkan Jabodetabek karena Libur Isra Mikraj dan Imlek Naik 37,05%

Saat ini, Suryo menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan Republik Indonesia sejak tahun 2019. Ia juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak pada 2015 hingga 2019 dan berbagai posisi di Kementerian Keuangan Republik Indonesia antara lain, Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian pada tahun 2015, Direktur Peraturan Perpajakan I sejak 2010 hingga 2015, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I sejak 2009 hingga 2010, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Satu sejak 2008 hingga 2009, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga sejak 2006 hingga 2008, Kepala Subdirektorat Pertambahan Nilai Industri sejak 2002 hingga 2006, Kepala Seksi Pajak Penghasilan Badan pada 2002, dan Kepala Seksi PPN Industri sejak 1998 hingga 2002.

Leave a reply

Iconomics