
Sah, BRI Jadi Induk Holding Ultra Mikro

Sunarso, Direktur Utama BRI/Theiconomics
Apa Benefit Holding Ini?
Pembentukan holding ultra mikro ini tentu diharapkan akan membuat ketiga BUMN ini semakin berkembang pesat bisnisnya sekaligus memperkuat sinergisitas dalam mengembangkan UMKM di Indonesia.
Sunarso mengatakan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tanggal 31 Maret 2021, pembentukan holding ultra mikro akan berdampak antara lain kepada peningkatan total Aset Perseroan dari Rp1.411 triliun menjadi Rp1.515 triliun. Kemudian total Liabilitas Perseroan meningkat dari Rp1.216 triliun menjadi Rp1.289 triliun.
Demikian juga Pendapatan Perseroan akan meningkat dari Rp40 triliun menjadi Rp47 trilun. Beban Usaha Perseroan meningkat dari Rp31 triliun menjadi Rp37 triliun dan Laba Bersih Perseroan meningkat dari Rp7 triliun menjadi Rp8 triliun.
Holding ultra mikro ini juga akan mendongkrak Return on Asset (RoA) BRI dari 1,88% menjadi 2,05% dan Return on Equity (RoE) meningkat dari ROE dari 14,09% menjadi 14,56%.
Sunaro juga mengatakan bahwa holding ultra mikro ini juga tidak hanya dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Perseroan, Pegadaian maupun PNM, namun juga bagi pelaku usaha yang termasuk dalam segmen ini.
Pelaku usaha diharapakan akan naik kelas dalam tiga fase. PNM akan berperan pada fase empowerment. Pinjaman kepada kelompok yang disalurkan PNM selain bernilai sebagai pembiayaan juga berfungsi dalam memberikan asistensi dan peningkatan kapabilitas.
Kemudian pada fase integration BRI dan Pegadaian dapat membantu pelaku usaha di segmen tersebut dengan berbagai produk gadai maupun kredit usaha rakyat yang berbasis fidusia.
Selanjutnya pada tahap terakhir yaitu fase upgrade, holding ultra mikro memungkinkan pelaku usaha mikro untuk naik kelas menjadi nasabah mikro dan seterusnya yang berbasis komersial.
“Proses dimaksud akan terjadi dalam satu ekosistem sehingga lebih efektif dan efisien dan bisa dilacak (tracing) dan ditelusuri journey proses-proses naik kelas tersebut,” ujar Sunarso.
Halaman Berikutnya1 comment
Leave a reply

[…] Sah, Pegadaian dan PNM Merger dengan BRI […]