
Rabin Indrajad Hattari Dilantik Jadi Sekretaris Kementerian BUMN, Apa Rencananya?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melantik Rabin Indrajad Hattari sebagai Sekretaris Kementerian BUMN/Dok. BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melantik Rabin Indrajad Hattari sebagai Sekretaris Kementerian BUMN pada Rabu (24/05/2023). Pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN I dan II, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian BUMN, dan Direksi BUMN.
Rabin mendapat kepercayaan sebagai Sekretaris Kementerian BUMN (setingkat Eselon I) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62/TPA Tahun 2023 tanggal 12 Mei 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Sebelumnya, jabatan tersebut diisi oleh Susyanto yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Kementerian BUMN sejak 22 April 2022 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 54/TPA Tahun 2022 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Erick menyampaikan bahwa pengangkatan Sekretaris Kementerian adalah bagian dari proses transformasi kelembagaan di internal Kementerian agar sejalan dengan gerak program kerja secara keseluruhan.
Kementerian BUMN, kata Erick, adalah pusat dari gerak dan kinerja korporasi milik negara. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan kelembagaan yang adaptif dengan perkembangan bisnis global.
“Pak Rabin sebelumnya sudah bekerja cukup intens mengawal program-program transformasi BUMN, di mana kementerian menyiapkan rancangan serta pengawasan atas penajaman fokus bisnis dan reorganisasi kelembagaan. Beliau juga punya pengalaman dan jejaring bisnis global yang baik,” ujar Erick dalam keterangannya.
Rabin Indrajad Hattari menyampaikan program kerjanya yaitu akan berfokus pada tiga hal meliputi program inisiatif digitalisasi, peningkatan kapabilitas SDM, dan transparansi serta akuntabilitas, dan tentu menyiapkan dukungan administratif.
Selain itu, Rabin juga akan menyelesaikan roadmap BUMN fase 2 untuk satu dekade ke depan. “Roadmap ini penting untuk memastikan BUMN kita bisa berkompetisi di tingkat global nantinya,” kata Rabin.
Menurut Rabin, BUMN didorong untuk lebih transparan, lebih akuntabel, efisien, produktif, inovatif, dan lebih kolaboratif dalam menjalankan tugasnya sebagai value creator dan development agent.
Sebelum menjadi Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin menduduki jabatan sebagai Staf Ahli Bidang Industri di Kementerian BUMN sejak 12 Januari 2021 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11/TPA Tahun 2021 tanggal 12 Januari 2021.
Rabin pernah bekerja di Asian Development Bank (ADB) Manila sejak tahun 2010 dengan posisi terakhir sebagai Senior Economist, Regional Cooperation and Integration Division, Sustainable Development and Climate Change Department (SDCC) (2019-2020). Ia juga memiliki pengalaman sebagai Analis di The World Bank Washington DC (2007-2010) dan International Monetary Fund Washington DC (2002-2007).
Pemilik gelar Bachelor of Arts bidang Ekonomi dan Matematika dari The University of Georgia pada tahun 1996 ini juga telah menamatkan pendidikan S2 di Magister Manajemen di Universitas Indonesia pada tahun 2000 dan meraih gelar PhD in Economics di George Mason University pada tahun 2008.
Leave a reply
