Pengamat BUMN: Konsep Asuransi Jiwasraya Putra Oke!

0
87

Pembentukan anak usaha Asuransi Jiwasraya yakni Asuransi Jiwasraya Putra memungkinkan untuk mengobati penyakit menahun di tubuh Asuransi Jiwasraya. Pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan konsep yang dibangun sudah bagus, tapi tata kelola yang baik pada Asuransi Jiwasraya harus terus dilakukan dalam jangka panjang.

“Asuransi Jiwasraya Putra itu secara konsep oke. Para shareholder BUMN-nya (KAI-Telkomsel-BTN) punya basis customer yang luas. Tinggal mencari investor dari industri asuransi,” kata Toto Pranoto melalui WhatApp pada Senin (30/12/2019).

Menurut Toto, dalam jangka pendek saat izin operasi keluar maka sebagian setoran modal pemegang saham bisa dipakai untuk dana talangan ke induknya, untuk menutup polis jatuh tempo. Dan sebagian lagi mungkin bisa untuk dana operasional anak usaha tersebut.

Namun Toto tetap menandaskan dalam jangka panjang diharapkan dengan pengelolaan yang baik termasuk good corporate governance (GCG) ada investor lain yang turut memiliki anak perusahaan tersebut, sehingga anak perusahaaan tersebut bisa tumbuh lebih sehat.

Lahirnya Jiwasraya Putra merupakan salah satu bagian dari rencana penyehatan keuangan yang telah disetujui Kementerian BUMN sebagai pemegang saham.

Baca Juga :   Aksi Nasabah WanaArtha Minta Kejagung Bijaksana Buka Blokir Rekening Efek

Jiwasraya mengalami permasalahan keuangan yang sangat serius. Hasil audit KAP atas laporan keuangan Jiwasraya tahun 2017 antara lain mengoreksi laporan keuangan interim yang semula mencatatkan laba sebesar Rp2,4 triliun menjadi Rp428 miliar. Pada Oktober 2018, perusahaan tidak mampu membayar klaim polis JS Saving Plan yang jatuh tempo senilai Rp802 miliar.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics