Pendapatan Naik Tapi Laba Melorot, MAP Giatkan Omni Channel

0
1701

Ilustrasi MAP/Ist

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) melanjutkan momentum positif sejak tahun 2019 hingga dua bulan pertama di tahun 2020 dengan kenaikan pendapatan hingga dua digit, serta momentum yang kuat untuk seluruh kanal ritel perusahaan. Sayangnya penyebaran wabah Covid-19 pada bulan Maret secara singkat menurunkan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan.

MAP mencatatkan pendapatan bersih kuartal pertama tahun 2020 sebesar Rp4,71 triliun. Naik tipis dibandingkan pencapaian sebelumnya sebesar Rp4,68 triliun yang tercatat pada kuartal pertama 2019. Namun laba usaha menjadi sebesar Rp161,4 miliar atau menurun dari Rp286,9 miliar di kuartal pertama 2019.

Perusahaan mencatatkan EBITDA (earning before interest, taxes, depeciation and amortization) tumbuh sebesar 57,8% menjadi Rp779,5 miliar. Laba bersih menjadi Rp27,3 miliar atau menurun dari Rp166,8 miliar. Kinerja pada kuartal pertama ini telah mengadopsi standar akuntansi baru, yakni PSAK 73 Sewa (IFRS 16 Leases). Penerapan PSAK 73 ini mengakibatkan berkurangnya laba bersih sejumlah Rp30 miliar, menjadi Rp27,3 miliar dari yang seharusnya Rp57,3 miliar.

Baca Juga :   Inilah Pesan Yongky Susilo Kepada Pemilik Merek Masuki New Normal

VP Investor Relations & Corporate Communications MAP Group Ratih D. Gianda mengatakan perusahaan memprioritaskan kecepatan dan respons dalam memastikan pelanggan untuk selalu mendapatkan akses terhadap produk dan merek MAP. Oleh karena itu, MAP meningkatkan penjualan melalui omni channel, melakukan penghematan melalui sejumlah efisiensi biaya, serta berkomunikasi secara intensif dengan para pemilik merek dan vendor.

“Kami juga telah melakukan investasi dalam meningkatkan kemampuan online, mobile dan media sosial perusahaan,” kata Ratih dalam siaran pers.

MAP juga memaksimalkan program Chat & Buy (dimana pelanggan dapat berbelanja melalui aplikasi Whatsapp) untuk meningkatkan penjualan. Selain itu menambah jalinan kemitraan dengan marketplace dan perusahaan teknologi finansial, serta bekerjasama dengan para influencer digital untuk meningkatkan penjualan dan interaksi dengan publik.

Leave a reply

Iconomics