KAI Beberkan Efek Kepemimpinan Menteri Erick Selama 4 Tahun Terakhir

0
179

PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam kurun 4 tahun terakhir terus melakukan transformasi dari berbagai sisi, mulai dari pelayanan penumpang, barang, komersialisasi aset, hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

“Kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir selama 4 tahun terakhir menguatkan DNA korporasi berkelas dunia di Kementerian BUMN dan BUMN. Dengan kepemimpinan yang kuat, langkah transformasi yang berani, serta kerja dan hasil nyata, berhasil meletakkan fondasi BUMN yang semakin kokoh untuk Indonesia yang lebih maju,” kata Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo dalam keterangan resminya.

KAI menyelesaikan 2 Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2023 ini yaitu LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh. Penyelesaian tersebut menjadi bagian dari momentum transformasi BUMN yang sangat penting.

LRT Jabodebek merupakan transportasi yang menerapkan teknologi Communication-Based Train Control (CBTC) dengan sistem operasi Grade of Automation (GoA) level 3 atau driverless yang pertama di Indonesia, seluruh pengoperasian kereta dikendalikan dari Operation Control Center (OCC). LRT Jabodebek ini telah diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 28 Agustus 2023 dan mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari masyarakat.

Baca Juga :   BNI Masih Catatkan Pertumbuhan Tabungan Nasabah, Beda dengan Hasil LPS soal 'Mantab'

Adapun berdasarkan Perpres 93 tahun 2021, pemerintah telah mengamanatkan kepada KAI untuk menjadi pimpinan konsorsium BUMN untuk percepatan penyelesaian proyek Kereta Cepat Whoosh. Pada Senin (2/10/2023), Presiden Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Whoosh yang memiliki kecepatan maksimum 350 km per jam. Dengan kecepatan maksimum tersebut, Whoosh merupakan kereta api cepat pertama yang dioperasikan di Asia Tenggara. Sambutan yang luar biasa dari masyarakat juga dirasakan untuk Kereta Cepat Whoosh.

Untuk menggapai capaian-capaian tersebut, KAI tentu juga memperhatikan aset terpenting yaitu pengelolaan SDM. KAI telah dan terus meningkatkan kapabilitas dan kompetensinya melalui training, upscaling, dan rescaling agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan tantangan masa kini dan masa yang akan datang.

KAI juga membeberkan kemajuan yang berhasil dilakukannya. Dari sisi angkutan penumpang, KAI menambah daftar bandara yang terkoneksi kereta api dengan hadirnya KA Bandara Adi Soemarmo Surakarta pada Desember 2019. KAI juga terus melakukan penataan dan pengembangan stasiun terpadu di wilayah Jabodetabek yang bersinergi dengan Pemda, BUMD, dan swasta.

Baca Juga :   BKPM dan Kementerian BUMN MoU untuk Sinergi Percepatan Izin Usaha

Peningkatan pelayanan kepada pelanggan juga dilakukan dengan adanya percepatan waktu tempuh perjalanan yang dimulai sejak 2022 hingga 2023 dan akan terus diprogramkan ke depannya. Percepatan waktu tempuh perjalanan tersebut salah satunya mampu memangkas perjalanan KA hingga 78 menit.

Volume penumpang KAI Group pada 2018 yaitu sebanyak 423,8 juta pelanggan. Kemudian naik menjadi 429,2 juta pelanggan pada 2019. Lalu pada 2020 hingga 2022 masuk pandemi sehingga mempengaruhi volume angkutan penumpang. Pada 2020 sebanyak 186,8 juta pelanggan, pada 2021 sebanyak 154,5 juta pelanggan, dan pada 2022 sebanyak 284,4 juta pelanggan. Adapun sampai dengan Semester I 2023, volume pelanggan KAI Group mencapai 179,6 juta pelanggan.

Pada bisnis angkutan barang, volume angkutan barang KAI juga terus mengalami peningkatan. Pada 2020, KAI mengangkut 45,1 juta ton barang. Pada 2021, ada sebanyak 50,3 juta ton barang, pada 2022 sebanyak 58,0 juta ton barang. Adapun pada semester I-2023, KAI mengangkut 30,7 juta ton barang.

Leave a reply

Iconomics