
Jiwasraya Butuh Suntikan Dana Jumbo, Sekarang Cari “Dewa Penyelamat”

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko (no 2 dari kanan) dalam RDP dengan Komisi VI DPR, Senin (16/12/2019)/ The Iconomics
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah berupaya menggaet corporate partners agar memperoleh suntikan dana. Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menyebutkan skema penyelesaian kasus Jiwasraya membutuhkan source of fund yang diandalkan oleh corporate partner melalui corporate action.
“Intinya kita saat ini butuh penyelesaian source of fund yang diandalkan dari corporate partner melalui corporate action,” ucap Hexana pada saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta pada Senin (16/12/2019).
Hexana juga membeberkan bahwa dari segi perusahaan, aset perusahaan yang tersedia saat ini tidak dapat lagi diandalkan. Maka dari itu andalan pihaknya ke depan yakni dalam memanfaatkan inisiatif-inisiatif corporate action bersama para investor menggunakan unsur-unsur Good Corporate Governance (GCG). Namun time table-nya masih menunggu karena masih ada proses due diligence yang harus ditempuh dengan para calon investor.
“Dari dulu saya sampaikan bahwa aksi andalan kami adalah corporate action. Ada beberapa inisiatif namun saya tidak bisa katakan sekarang,” ungkapnya.
Selain melalui inisiatif corporate action, Hexana juga mengatakan pihaknya akan menerapkan langkah strategis termasuk restrukturisasi perusahaan, perubahan model bisnis terutama pada produk asuransi yang akan bersifat proteksi bukan investasi, serta digitalisasi proses bisnis guna meningkatkan efisiensi. Hexana juga menitikberatkan penerapan GCG yang tidak terlihat pada kepemimpinan dewan direksi sebelumnya. Saat ini harus mulai diterapkan dengan baik. Contohnya kurangnya kontrol yang baik. Ia membeberkan bahwa praktik audit investasi di Jiwasraya selama ini tidak ada, baru diterapkan pada 2018.
“Kami sedang memunggu audit investigasi dari BPK. Kami belum dapat hingga saat ini. BPKP juga 2018 sudah melakukan audit. Tapi belum ada,” tandasnya.
Leave a reply
