
Inilah Saran CEO IBM Hadapi Covid-19

CEO IBM Arvind Krishna/IBM
CEO IBM Arvind Krishna menyarankan kepada perusahaan penting untuk memulai membangun ketahanan terhadap bisnis dan jaringan yang dimiliki dalam menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti Covid-19.
“Sejarah akan kembali ke momen ini dimana transformasi digital bisnis dan keadaan seketika dipercepat,” kata Arvind Krishna yang dikutip dari siaran pers.
Menurut Arvind, hal ini merupakan suatu kesempatan untuk membuat solusi baru, cara kerja baru dan cara bermitra baru yang menguntungkan perusahaan dan pelanggan tidak hanya hari ini, tetapi juga di hari-hari ke depan nanti.
Dalam kata sambutan CEO IBM dalam IBM Think Digital yang digelar secara online eksklusif pada 5-6 Mei waktu Amerika Serikat, Arvind menyebut hybrid cloud dan AI sebagai 2 kekuatan dominan yang mengarahkan transformasi digital.
Ia juga mengumumkan beberapa penawaran baru untuk membantu klien berada di jalur yang tepat. Pertama, berbagai macam kemampuan AI-powered dan layanannya yang didesain untuk membantu CIO melakukan automasi terhadap infrastruktur TI untuk lebih bertahan terhadap gangguan di masa depan dan membantu meringankan biaya.
Kedua, solusi baru IBM yang berupa layanan dan kemitraan yang membantu bisnis memanfaatkan berbagai peluang yang diberikan 5G dan komputasi tercanggih. Penyelenggara telekomunikasi dapat mengatur dengan cepat fungsi jaringan virtual dan container untuk membantu mereka memberikan layanan terbaru saat ini dan seiring berkembangnya adopsi 5G.
Ketiga, penyediaan Independent Software Vendors (ISVs) dan Software-as-a-Service (SaaS) pertama yang berniat menempatkan penawaran mereka di layanan keuangan yang sudah ada di public cloud IBM.
Ia menegaskan kompetisi abad 21 didasarkan pada keunggulan yang ditopang oleh platform teknologi. Platform teknologi menentukan seberapa cepat anda bisa mencari kesempatan di pasar baru, seberapa baik anda melayanan pelanggan, seberapa banyak anda mengukur, dan seberapa cepat menanggapi sebuah krisis seperti yang sedang kita semua alami saat ini.
Leave a reply
