
Inilah Pesan Menteri Keuangan Kepada Dirut Baru BPDP Kelapa Sawit Eddy Abdurrahman

Pelantikan pejabat BPDPKS oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Senin (02/03/2020)/The Iconomics
“Peranan ini harus terus ditingkatkan. Indonesia adalah negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Industri sawit juga telah mengurangi pengangguran dengan menyerap 2,6 juta petani swadaya, 4,2 juta pekerja langsung, dan 12 juta pekerja tidak langsung,” ujar Sri Mulyani di Jakarta pada Senin (02/03/2020).
Sri Mulyani juga menitikberatkan peran industri sawit dalam mengurangi defisit pada neraca perdagangan energi Indonesia. Menteri Keuangan mengatakan industri sawit ini telah ditujukan dan difokuskan untuk menciptakan kemandirian energi selama beberapa tahun ini.
Melalui penerapan Bahan Bakar Nabati (BBN) B30, selain menciptakan kemandirian energi juga telah berhasil mengangkat harga CPO di atas US$750 per ton. Penerapan B30 juga telah membantu menghemat devisa melalui pengurangan impor BBM Solar hingga US$8 miliar per tahun.
Selain itu, Sri Mulyani juga meminta Eddy untuk mewaspadai fluktuasi harga kelapa sawit sebagai imbas situasi global terkini. Dia juga menyoroti virus korona dapat mempengaruhi harga minyak kelapa sawit (CPO) karena Cina merupakan pasar ekspor CPO kedua terbesar bagi Indonesia.
“Kita harus mewaspadai perkembangan harga CPO. Karena tak dapat dimungkiri Tiongkok adalah importir terbesar kedua dari produk CPO kita,” ujar Sri Mulyani.
Dalam pelantikan Direktur Utama BPDPKS, turut hadir beberapa pejabat tinggi negara yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan Wamenkeu Suahasil Nazara.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
