
INA Angkat Kembali Eddy Porwanto dan Stefanus Ade Hadiwidjaja Jadi CFO dan CIO, Simak Sepak Terjangnya

Kanan ke kiri: Eddy Porwanto sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Chief Investment Officer (CIO)/Dok. INA diolah
Indonesia Investment Authority (INA) mengangkat kembali Eddy Porwanto sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Chief Investment Officer (CIO) untuk masa jabatan baru dari tahun 2025 hingga 2030.
“Stefanus dan Eddy memiliki peran penting dalam memajukan strategi investasi dan keuangan INA, memperkuat kepercayaan investor global, serta memastikan pengelolaan keuangan yang prudent. Seiring dengan berlanjutnya masa jabatan mereka, keahlian keduanya akan berperan krusial dalam mendorong investasi berkualitas tinggi, memperkuat ketahanan finansial INA, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang,” kata Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah dalam keterangan resminya.
Stefanus akan berperan memimpin strategi investasi INA, mengawasi proses pencarian peluang investasi, evaluasi, serta pembentukan kemitraan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur digital, digitalisasi, dan layanan kesehatan. Pengalamannya di bidang ekuitas swasta dan strategi investasi telah memperkuat kemampuan INA dalam mengidentifikasi peluang bernilai tinggi, mengoptimalkan kinerja portofolio, serta mendorong kolaborasi strategis yang selaras dengan prioritas ekonomi Indonesia.
Sebelum bergabung bersama INA, ia bekerja di Creador, sebuah perusahaan ekuitas swasta terkemuka di Asia Tenggara sebagai Managing Director dan Country Head untuk Indonesia dan Singapura serta anggota Komite Investasi perusahaan.
Ia juga menghabiskan beberapa tahun bekerja di perusahaan konsultan global Boston Consulting Group (BCG), melayani klien di industri jasa keuangan dan telekomunikasi, baik perusahaan swasta maupun milik negara. Sebelumnya, beliau bekerja di perusahaan konsultan manajemen, Arghajata dan Skha Consulting, dan menghabiskan satu tahun bersama IBM Indonesia sebagai Territory Services Leader.
Eddy akan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan INA untuk memastikan efektivitas operasional keuangan, penerapan kebijakan yang kuat, serta kepatuhan terhadap standar tata kelola dan regulasi. Keahliannya yang luas di bidang keuangan korporasi, investasi, dan pemulihan bisnis telah memperkuat efisiensi keuangan INA, mengoptimalkan alokasi sumber daya, serta mendukung visi strategis jangka panjang INA.
Sebelum bergabung dengan INA, selama hampir satu dekade, Eddy pernah menjadi senior expert di Northstar Group, perusahaan investasi di Indonesia sebagai Dewan Komisaris dan/atau Dewan Direksi di perusahaan portofolio.
Ia berpengalaman sebagai CFO di perusahaan terkemuka dari berbagai sektor, antara lain CFO Delta Dunia Makmur, Deputy CEO Archipelago Resources, CFO Garuda Indonesia, CFO General Motors Indonesia, dan CFO Reckitt Benckiser Indonesia.
Leave a reply
