
ICDX: Harga Timah Berhasil Catat Rekor Tertinggi Memasuki Perdagangan Semester II-2021

Ilustrasi Harga Timah
Harga timah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) kembali berhasil mencatatkan rekor tertinggi US$35.600 per metrik ton memasuki perdagangan semester II tahun 2021. ICDX mengungkap katalis yang memengaruhi kenaikan harga timah tersebut antara lain karena isu ketatnya pasokan timah akibat dari merebaknya Covid-19 varian Delta di Asia yang memicu gangguan pada aktivitas pertambangan dan pabrik peleburan di sejumlah negara produsen utama timah seperti Tiongkok, Myanmar, dan Malaysia, di mana 70% pasokan timah global berasal dari Asia.
Faktor pendongkrak lainnya adalah meningkatnya peralihan tren bekerja dari rumah ikut memicu kenaikan permintaan akan produk elektronik yang banyak menggunakan timah sebagai bahan bakunya.
Selama semester I tahun 2021, ICDX mencatatkan total ekspor timah sebesar 12.867 metrik ton, dengan total nilai lebih dari Rp5,3 triliun yang mengindikasikan permintaan dari pasar global cukup tinggi meskipun di tengah pandemi. Hal ini menunjukkan pentingnya Indonesia sebagai pengekspor timah terbesar di dunia, dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada industri timah global jika timah diperdagangkan secara terstruktur di sumbernya.
ICDX melihat tahun ini pasar timah akan terus kuat, dengan Indonesia akan menjadi tulang punggung pasar timah dunia dan diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih bagi perekonomian Indonesia.
Harga timah ini juga tercatat sebagai harga tertinggi dibandingkan dengan harga yang tercatat pada perdagangan timah semester-I 2021 di bursa ICDX. Industri timah Indonesia juga menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi harga dan total ekspor pada tahun 2021, setelah pada semester pertama juga berhasil membukukan rekor harga tertinggi sejak diperdagangkan melalui ICDX. Hal ini menunjukan pengaruh secara langsung dan peran sentral Indonesia untuk komoditas timah secara global.
“Melihat pertumbuhan tersebut, ICDX optimistis meskipun diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak akan memengaruhi pasar timah Indonesia, karena kegiatan ekspor dan logistik timah masih berjalan normal,” kata Kepala Logistik ICDX, Bambang Setioso dalam siaran pers tertulis/
Ia juga mengatakan dengan mempertimbangkan kondisi negara produsen timah lain di Asia yang terkendala karena meningkatnya Covid-19, dan tingginya permintaan dari pasar global khususnya sektor alat elektronik, maka berpotensi untuk mendukung harga timah tetap menguat.
Oleh karena itu, ia mengatalan ICDX memproyeksikan total ekspor timah pada semester kedua 2021 akan tetap bertumbuh dan stabil.
Leave a reply
