
Hutama Karya Akui akan Merger dengan Waskita Karya

Gedung Hutama Karya/Dok. HK
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan konsolidasi BUMN Karya dengan melakukan merger. PT Waskita Karya (Persero) direncanakan akan kawin dengan PT Hutama Karya (Persero).
“Secara prinsip PT Hutama Karya (Persero) mendukung program yang diinisiasi oleh Pemegang Saham dalam rangka penyehatan BUMN Karya,” ujar Eka Setya Adrianto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/8).
Namun, Eka menambahkan rencana merger ini masih dalam pembahasan. “Terkait hal tersebut untuk saat ini masih dalam tahap pembahasan serta pengkajian lebih lanjut, dan masih menunggu arahan dari Pemegang Saham,” ujarnya.
Sebelumnya, pada awal Mei lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan rencananya memangkas jumlah perusahaan BUMN Karya. Dari 9 perusahaan akan menjadi 4 perusahaan. Menurutnya, rencana konsolidasi ini sejalan dengan buku biru yang telah disusunnya dua tahun lalu yang diterbitkan oleh Boston Consulting Group (BCG).
“Kita sudah review sebaiknya Karya-Karya ini (BUMN Karya) dari 9 jadi 4. Tanya Pak Tiko (Wamen BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo) detailnya karena dulu sudah dipaparkan dan sudah setuju. Jadi, BUMN sebaiknya ada 4, ada expertise di sini, ada gedung, jadi tidak semua palugada, sudah ada bukunya,” kata Erick Thohir.
Adapun untuk BUMN Karya yang akan dikonsolidasikan yaitu PT Hutama Karya (HK) dengan PT Waskita Karya (Waska), dan PT PP (PP) dengan PT Wijaya Karya (Wika).
“Untuk Karya-Karya nanti kita mau coba konsolidasi HK-Waska, kalau ngga salah PP-Wika supaya konsolidasi keuangan buku lebih sehat, bertahap,” ucapnya.
Leave a reply
