Direktur Utama Bukalapak.com, Rachmat Kaimuddin Mengundurkan Diri

1
168

Kabar mengejutkan datang dari emiten all-commerce PT Bukalapak.com Tbk. Direktur Utama Muhammad Rachmat Kaimuddin mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatannya.

“Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Muhammad Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama Perseroan. Permohonan pengunduran diri tersebut akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis Perdana A. Saputro, Sekretaris Perusahaan Bukalapak.com dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/12).

Perseroan menyebutkan bahwa penguduran dirinya tidak memiliki dampak secara material yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan kelangsungan usaha Perseroan.

Dalam keterangan terpisah kepada media, Perdana menyampaikan bahwa sampai saat ini, Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal Bukalapak.

Adapun Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak.

“Segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama 2 tahun ini,” ujarnya.

Terkait alasan pengunduran diri, Perdana mengungkapkan berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah.

Baca Juga :   Bukalapak Beri Jalur Khusus untuk Tenaga Medis dan Relawan

Pengunduran diri Rachmat Kaimuddin dilakukan ditengah tren harga saham Bukalapak.com yang masih turun sejak IPO pada pertengahan tahun 2021 ini. Pada siang ini, harga saham emiten dengan kode BUKA ini berada di level Rp426 per saham, turun 59.81% year to date. Sebagai informasi harga perdana saham BUKA adalah Rp850 per saham.

Kinerja keuangan Bukalapak.com sebenarnya menunjukkan tren perbaikan, meski masih membukukan rugi bersih. Pendapatan Bukalapak pada 9M21 tumbuh 42% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 1,3 triliun. Perseroan berhasil mengurangi kerugian bersihnya sebesar 19% menjadi Rp 1,1 triliun, dari Rp 1,4 triliun pada 9M20.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

1 comment

Leave a reply

Iconomics