Dewan Komisaris Tunjuk Hadi Sucipto Sebagai Pelaksana Tugas Dirut Bank Sumut

0
586

Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menunjuk Hadi Sucipto sebagai pelaksana tugas direktur utama. Hadi merupakan direktur pemasaran Bank Sumut.

Theiconomics.com sudah mengkonfirmasi informasi penunjukan Hadi Sucipto ini kepada bagian public relations (PR) Bank Sumut.

Penunjukan Hadi Sucipto sebagai pelaksana tugas direktur utama dilakukan setelah sebelumnya, pemegang saham menonaktifkan Rahmat Fadillah Pohan dari jabatannya sebagai direktur utama.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menonakifkan Direktur Utama Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan pada Rabu (4/1). Edy tidak mejelaskan secara gamblang alasan penonaktifan Rahmat Fadillah Pohan dari posisinya. Kepada wartawan ia hanya mengatakan sedang dipelajari oleh tim yang melibatkan Inspektorat dan OJK.

“Tetapi yang pastinya sementara saat ini beliau dinonaktifkan. Kalau nanti tidak ada maslah, kita kembalikan. Tetapi kalau ada masalah, ya, ditindaklanjuti, diselesiakan masalahnya. Karena Bank Sumut adalah banknya rakyat Sumatera Utara,” jelas Edy, seperti dikutip dari rekaman wawancara dengan sejumlah wartawan yang diterima The Iconomics, Kamis (5/1).

Baca Juga :   Duh! Jelang IPO Dirut Bank Sumut Malah Dinonaktifkan

Perubahan di manajemen Bank Sumut ini terjadi di saat perusahaan sedang melakukan aksi korporasi penting yaitu penawaran umum perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada Rabu (4/1), Perseroan sudah mendapatkan prafefektif dari OJK, sehingga mulai hari ini Kamis (5/2) hingga 18 Januari berlangsung penawaran awal. Masa penawaran umum diperkiraan pada 1-3 Februari 2023. Bila semunya berjalan lancar, bank kebanggaan rakyat Sumatera Utara ini akan resmi menjadi penguni Bursa pada 7 Februari 2023.

Mengutip prospektus, Bank Sumut akan melepaskan sebanyak-banyaknya 2,93 miliar saham kepada publik atau 23% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Dengan harga penawaran Rp350 hingga Rp510 per saham, Perseroan diperkirakan akan memperoleh dana sebesar Rp1,02 triliun hingga Rp1,49 triliun dari IPO ini.

Leave a reply

Iconomics