Cara “SABLENG” untuk Hadapi Tantangan Covid-19

0
4677

Dalam artikel ini bukan membahas menjadi orang gila melainkan membahas cara SABLENG dalam merespons kondisi pandemi Covid-19 yang memberikan dampak besar  kepada kondisi bisnis, usaha, ekonomi maupun pencapaian target kinerja bagi pegawai/karyawan. Dalam pelaksanaannya tetap melaksanakan protokol kebersihan dan kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Apa itu SABLENG, mari kita bahas satu demi satu.

  1. Spirit & Spiritual

Spirit (semangat) menjadi dasar agar permasalahan pandemi Covid-19 yang sedang terjadi dan mempengaruhi segala aspek dapat dilalui dengan baik. Mindset yang dibangun selalu positif, tidak panik dan selalu kritis akan perubahan yang sedang terjadi. Spirit ini dapat bangun secara individual maupun tim dengan merespons kejadian-kejadian atau perubahan pada kondisi makro (macro outlook), selalu melihat dari sisi peluang (opportunity) bukan ancaman (threats) yang terlalu dipikirkan, kepekaan bisnis ditingkatkan serta berani mencoba hal-hal yang baru dan berstrategi atas kondisi perubahan tersebut.

Terdapat 2 tipe pengusaha yang bertahan saat kondisi pandemi Covid-19 dari sisi kacamata orang luar. Terdapat 12% pengusaha yang nampak berjualan terus, namun tidak terlihat 88% pengusaha yang sedang berjuang untuk mempertahankan karyawannya untuk menghindari PHK, memastikan serta memperhatikan biaya hidup karyawan dan kewajiban-kewajibannya harus terpenuhi.

Baca Juga :   Ikuti Dinamika, Angkasa Pura II Tentukan Strategi Penyesuaian Pola Operasional

Justru jiwa spirit ini tercermin seolah olah pengusaha yang tidak terlihat yaitu 88% dimana selalu berpikir kritis, memonitor perubahan serta kondisi dan berstrategi untuk bertahan dan merencanakan pertumbuhan saat kondisi normal kembali.

Konsep MUHAPA (MUngkin bisa, HArus bisa, PAsti bisa) diimplementasikan dalam setiap tindakan, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan. Kondisi saat sedang berlangsung pandemi Covid-19 yang mengakibatkan dampak negatif terhadap kondisi ekonomi, usaha maupun bisnis, jiwa yang memiliki spirit tinggi akan memasang strategi bertahan walaupun tetap mengalami penurunan akibat terdapat pembatasan aktivitas minimal penurunannya tidak setinggi di industrinya.

Pada setiap kesulitan selalu ada peluang yang dapat digarap. Sebagaimana telah dirilis Decoding The Economics of Covid-19 oleh konsultan ekonomi dan finansial kelas dunia yang bermarkas di Kairo Mesir menyebutkan masih terdapat bidang-bidang usaha yang berpeluang tumbuh bisnisnya saat pandemik yaitu bisnis usaha jasa layanan kesehatan, penyedia makanan olahan termasuk buah-buahan dan makanan kesehatan, peralatan kesehatan dan medis (handsanitizer, masker, alat pelindung diri/APD, disinfektan dst), jasa internet connection technology, e-Commerce dst.

Baca Juga :   Eiger Bikin APD yang Menyasar 2 Segmen Pasar

Spirit tidak cukup dalam menghadapi kondisi ini. Untuk menjaga ketenangan dalam bekerja ataupun berusaha tetap sebagai umat yang beragama akan meningkatkan jiwa spiritualnya dengan berdoa serta memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Kita harus yakin dan percaya bahwa bahwa wabah  pandemi Covid-19 akan mengalami titik akhir. Bukankah dalam Kitab Al Qur’an (QS 94: 5-6) menyebutkan “Sesungguhnya beserta kesulitan terdapat 2 kemudahan” dan (QS 2: 286) yang menyebutkan bahwa Allah SWT akan menguji mahluknya sesuai dengan kemampuannya. Jadi tugas kita harus tetap semangat berikhtiar dan pantang menyerah akan menghadapi perang menghadapi  ujian/cobaan ini sebagaimana yang tersirat dalam Kitab Al Qur’an (QS 100: 1-5).

Kenapa spiritual kita harus laksanakan, karena kekuatan doa akan merubah takdir serta memudahkan segala urusan yang sedang kita hadapi.

  1. Anticipation & Action

Anticipation merupakan fungsi perencanaan, pada saat kondisi pandemi Covid-19 ini. Tentunya dalam fungsi ini kita harus cermat, dimana sebagian pegawai/tim melaksanakan work from home (WFH) agar diberikan tugas untuk membuat strategi jangka pendek khususnya on Covid-19 pandemi berlangsung (surviving/servicing) maupun strategi post Covid-19 pada masa transisi (preparing) dan implementasi strategi (actualization) dalam jangka panjang, amati sektor-sektor yang mengalami penurunan karena pandemi Covid-19 dan sektor yang tetap survive bahkan berkembang baik secara jangka pendek dan juga after Covid-19 pandemi.

Baca Juga :   Realisasi Anggaran Belanja Kesehatan Tangani Covid-19 Baru 5,12% dari Pagu

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2 3

Leave a reply

Iconomics