Peringkat Cina (dari 46 ke 31) dan India (dari 77 ke 63) meningkat jauh dalam laporan World Bank Group’s Doing Business 2020. Laporan tersebut mengakui keberhasilan Cina dalam meningkatkan perlindungan kepada investor, memperkuat prosedur untuk pelaksanaan kontrak dan membuat perdagangan menjadi lebih mudah dengan perubahan pada administrasi bea cukai. Reformasi lain meliputi penerapan pajak pendapatan perusahaan khusus untuk usaha kecil, meningkatkan pengarsipan dan sistem pembayaran secara elektronik serta mengurangi pajak pertambahan nilai untuk industri tertentu. Sementara itu, India meningkatkan kondisi bisnisnya dengan, antara lain, memperbaiki mekanisme kebangkrutan, mengurangi biaya pendaftaran bisnis dan meningkatkan pengajuan dokumen secara elektronik.

Indonesia
Kami memperkirakan inflasi Oktober melunak ke angka 3,2% dari 3,4% YoY karena harga beras melemah dan kegiatan ekonomi melambat. Agregat moneter meningkat setelah Bank Indonesia memulai kebijakan moneter lebih akomodatif pada tahun ini. Sejauh ini, BI telah memangkas suku bunga kebijakan sebesar 100 basis poin ke 5%, melonggarkan beberapa instrumen kebijakan makroprudensial, yang mencakup pelonggaran rasio pinjaman terhadap simpanan (loan-to-deposit, LDR) untuk kredit pemilikan rumah dan rasio pinjaman terhadap pembiayaan (loan-to-finance, LFR) untuk pembiayaan kendaraan. Meskipun suku bunga kebijakan telah dipangkas beberapa kali, pertumbuhan pinjaman belum terjadi secara signifikan karena investasi melemah akibat aktivitas proyek pemerintah melambat.
Indikator investasi menunjukkan tanda pelemahan lebih lanjut pada tahun ini, PMI bertahan di bawah angka 50 selama 3 bulan berturut-turut, penjualan semen turun hingga triwulan ke-3 2019, sementara penjualan otomatis tumbuh negatif. Pengukuran konsumen juga lemah, indeks kepercayaan diri konsumen menurun dan penjualan eceran secara keseluruhan melambat. Kami berpendapat bahwa permintaan dalam negeri, yang lemah, hingga akhir tahun ini akan mengendalikan tingkat inflasi. Harga beras lebih tinggi akibat musim kemarau tidak akan membuat inflasi naik di atas 3,5% hingga akhir 2019.