Waskita Beton Precast Bayar Utang Tahap Pertama Rp75,4 Miliar

0
244
Reporter: Maria Alexandra Fedho

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah melaksanakan kewajiban pertamanya kepada kreditur. Tepat 6 bulan paska homologasi WBSP telah dinyatakan berkekuatan hukum tetap oleh pengadilan pada tanggal 20 September 2022, Waskita Beton menyelesaikan kewajiban pembayaran tahap pertama kepada seluruh kreditur.

“Sesuai ketentuan, WSBP telah melaksanakan pembayaran melalui kas pembayaran utang atau Cash Flow Available For Debt Service (CFAFDS) pertama sebesar Rp75,4 miliar,” kata Director of Finance and Risk Management Waskita Beton Precast, Asep Mudzakir pada Senin, (27/03/2023).

Asep mengungkapkan bahwa pembayaran Rp75,4 miliar terbagi menjadi tiga tahapan. “Terdiri dari pembayaran bunga sebesar Rp37,6 miliar, pembayaran vendor sebesar Rp34,5 miliar, pembayaran kepada pemegang obligasi dan dan krediturannya berupa pembayaran bunga 2% senilai Rp3,26 miliar,” jelas Asep.

Ia mengatakan dengan pembayaran tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan WSBP pasca restrukturisasi ini dalam keadaan sehat.

Selain ketepatan waktu pelaksanaan pembayaran utang tahap pertama, WSBP juga menargetkan pelaksanaan konversi utang menjadi saham dan obligasi wajib konversi dapat dilakukan pada akhir Triwulan II tahun ini. Nantinya akan terjadi perubahan struktur saham WSBP paska restrukturisasi, namun PT Waskita Karya tetap sebagai pemegang saham pengendali.

Baca Juga :   AP I: Karena Covid-19, Traffic Penumpang Turun 40% dari Januari-Mei 2020

Dalam hal proses restrukturisasi ini, PT WSBP dibantu oleh PT Perusahaan Pengelaan Aset (PPA) yang berperan sebagai lead advisor.

“Dukungan PPA kepada WSBP dilakukan melalui pendampingan sebagai lead advisor dalam proses PKPU dalam rangka penyehatan kembali kinerja keuangan WSBP, serta memastikan keberlangsungan usaha WSBP untuk dapat memenuhi kewajiban kepada krediturnya,” kata Direktur Utama PPA, Avianto Istiharjo.

Di tahun 2023 ini, WSBP optimistis dengan menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp2,3 triliun dan laba kotor tetap positif sebesar Rp300 miliar. Selain itu, kinerja pemasaran juga ditargetkan tumbuh signifikan sebesar Rp3,8 triliun naik sampai 100% dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp1,5 triliun.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics