Usulan dalam RUPO Ditolak Mayoritas Pemegang Obligasi, Waskita Karya Harus Segera Bayar Kewajiban

Usulan PT Waskta Karya Tbk (Persero) Tbk (WSKT) dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) 16 Mei lalu, ditolak mayoritas pemegang obligasi. Perusahaan konstruksi milik negara ini pun harus segera membayar kewajibannya.

RUPO ini terkait dengan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019.

Pada RUPO ini, WSKT menyampaikan usulan agar pemegang obligasi “menerima penjelasan dan menyetujui usulan WSKT untuk mengesampingkan cidera janji sehubungan dengan adanya kelalaian WSKT atas tidak dipenuhinya kewajiban pembayaran bunga Obligasi.”

Namun, mengutip informasi yang disampaikan WSKT di Bursa Efek Indonesia [BEI], hanya sebanyak 41,55% pemegang Obligasi yang menyetujui usulan tersebut.

“Dengan demikian, RUPO tidak mengambil suatu keputusan,” tulis manajemen WSKT.

Karena usulan ditolak mayoritas pemegang obligasi, maka WSKT segera melakukan pemenuhan kewajiban pembayaran seluruh jumlah terhutang sampai dengan batas waktu yang ditentukan.

“Apabila WSKT tidak memenuhi kewajiban pembayaran jumlah terhutang, maka pemegang Obligasi menugaskan Wali Amanat untuk melakukan penagihan dan menyatakan Obligasi menjadi jatuh tempo dimana Wali Amanat paling lambat dalam jangka waktu yang ditentukan akan mengadakan RUPO untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut yang diambil terhadap Obligasi,” tulis manajemen WSKT.

Pelaksanaan RUPO ini merupakan bagian dari proses restrukturisasi keuangan sebagai upaya untuk dapat memulihkan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Adapun nilai pokok Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 adalah Rp1,23 triliun.