Unilever Indonesia Bagi Dividen Final Rp107 per Saham dan Angkat Ignasius Jonan Jadi Komisaris

0
306
Reporter: Petrus Dabu

Kabar gembira bagi para investor saham, terutama pemegang saham PT Unilever Indonesia, Tbk. Tak hanya kembali membagikan dividen, emiten dengan sandi saham UNVR ini juga mengangkat mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan di jajaran komisaris.

Pengalaman Jonan yang luas baik di sektor swasta maupun di pemerintahan diharapkan membuat UNVR makin memahami pasar nasional, terus bertumbuh semakin kuat dan membawa dampak positif bagi ekosistem dan lingkungan sekitar.

Dua keputusan tersebut menjadi bagian dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia, Tbk Jumat (24/7).

Untuk dividen, RUPST memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar Rp107 per saham atau dengan total nilai Rp4,1 triliun. RUPST ini juga mengesahkan pembagian dividen interim yang sudah dilakukan pada 18 Desember 2019 lalu, sebesar Rp430 per saham sebelum stock split di Januari 2020 (ekuivalen dengan Rp86 setelah stock split), atau semuanya berjumlah Rp3,3 triliun.

Dengan demikian dividen seluruhnya yang akan diterima oleh pemegang saham Perseroan yang berhak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sejumlah Rp193 per saham atau semuanya berjumlah Rp7,4 triliun yang akan dibagikan kepada semua pemegang saham Perseroan yang berhak. Dividen final untuk 2019 akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak selambatnya pada tanggal 19 Agustus 2020.

Baca Juga :   Semester Pertama 2023, Unilever Indonesia Raih Laba Bersih Rp2,8 Triliun

Tahun 2019 lalu, UNVR ini berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp42,9 triliun, meningkat 2,7% (tanpa penjualan kategori Spread yang didivestasi di 2018, pertumbuhan penjualan adalah 4,8%) dan membukukan laba bersih sebesar Rp7,4 triliun (tumbuh 9,3% tanpa kategori Spread).

RUPST juga mengumumkan pengangkatan direksi Perseroan dan komisaris Perseroan. Perseroan mengangkat Badri Narayanan sebagai Direktur Perseroan, serta Ignasius Jonan sebagai Komisaris Perseroan.

“Unilever telah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 86 tahun. Selama itu pula kami berkomitmen untuk membawa manfaat bagi masyarakat dan membantu Indonesia untuk menggerakkan ekonomi melalui berbagai upaya. Untuk itu, perlu adanya pembaharuan demi pembaharuan sehingga Perseroan bisa tetap bertumbuh dengan berpegang pada strategi untuk melakukan operasi bisnis dengan berlandaskan tujuan/misi sosial yang kuat (purpose-led) serta memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan di masa depan (future-fit),” ujar Sancoyo Antarikso, Direktur sekaligus Sekretaris Perseroan dalam keterangan pers, yang diterima Iconomics, Jumat (24/7).

Untuk mencapai tujuan tersebut, Sancoyo menambahkan, Perseroan meyakini bahwa pengangkatan Badri Narayanan yang memiliki pengalaman sangat luas di tingkat global, akan secara signifikan memperkuat Perseroan untuk terus bisa memenangkan pasar di Indonesia.

Baca Juga :   Suksesi di Unilever Indonesia, Ira Noviarti Bakal Jadi Presdir Gantikan Hemant Bakshi

Badri Narayanan bergabung dengan Unilever pada tahun 2000. Selama 20 tahun berkarir dengan Unilever, ia pernah bekerja di bagian Area Sales and Customer, Merek Regional, Customer Development Excellent and Operations, serta Direktur Regional Customer Development, baik di tingkat lokal, regional dan global. Dua posisi terakhirnya adalah sebagai Wakil Presiden Global, B2B eCommerce and Route to Market berbasis di India.

Badri memiliki pengetahuan manajemen umum yang kuat, pengalaman memimpin dalam berbagai posisi penjualan dan pemasaran di berbagai daerah geografis, setidaknya di 20 negara tempat Unilever beroperasi. Badri menyandang gelar Bachelor of Computer Science dari Madras University dan menyelesaikan pendidikan di bidang manajemen di Indian Institute of Management Bangalore dan Stanford University.

Sancoyo menambahkan bahwa dalam pertumbuhan Perseroan selama ini, dewan komisaris memainkan peranan yang sangat penting, utamanya agar tetap relevan dan mampu terus jadi yang terdepan di tengah situasi penuh tantangan.

Pengangkatan Ignasius Jonan, seorang praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman yang sangat luas sebagai pemimpin di berbagai lembaga dan institusi berprestasi seperti Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), ditambah pengalamannya dalam bidang pemerintahan sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016- 2019) Republik Indonesia akan mendukung Perseroan untuk semakin memahami pasar nasional, terus bertumbuh semakin kuat, dan membawa dampak positif bagi ekosistem dan lingkungan sekitar.

Baca Juga :   Presiden: Vaksinasi Gotong Royong Mempercepat Target Vaksinasi Covid-19

“Dengan dukungan talenta-talenta yang mumpuni, Perseroan optimis untuk tetap bisa bertahan, memberikan penghidupan pada ribuan karyawan dan jutaan masyarakat dalam mata rantai Perseroan di tengah situasi yang penuh tantangan seperti sekarang ini,” tutup Sancoyo

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics