
Unilever Indonesia Alokasikan Hampir 100% Laba Bersih Tahun 2021 untuk Dividen

Ilustrasi Unilever Indonesia/Theiconomics
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalokasikan hampir 100% dari laba bersih tahun buku 2021 untuk dividen. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (15/6) telah menyetujui pembagian dividen ini.
“Kami akan membagikan dividen final sebesar Rp84 per lembar saham,” ujar Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD City, Tangerang, usai RUPST, Rabu (15/6).
Pada akhir November 2021, Unilever Indonesia telah membagikan dividen interim senilai Rp66 per saham. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan Unilever Indonesia dari tahun buku 2021 sebesar Rp150 per saham, atau sekitar Rp5,7 triliun. Dengan demikian, perusahaan FMCG terkemuka di Indonesia ini membagikan hampir 100% dari laba bersih tahun lalu untuk dividen.
RUPST ini juga mengangkat sejumlah Direktur yang baru yaitu:
• Amaryllis Esti Wijono sebagai direktur kategori Nutrition.
• Anindya Garini Hira Murti Triadi sebagai direktur kategori Ice Cream,
• Sandeep Kohli sebagai direktur kategori Beauty & Wellbeing.
• Shiv Sahgal sebagai direktur kategori Home Care
• Vivek Agarwal sebagai direktur keuangan.
Ira mengatakan jajaran direksi yang baru merupakan eksekutif-eksekutif berpengalaman luas di bidangnya, dan telah mencetak sederet pencapaian dalam berbagai posisi seniorselama berkarir, bukan hanya di Indonesia,namun juga di tingkat regional dan global.
Perseroan optimistis kinerja tahun 2022 ini akan jauh lebih baik seiring dengan pandemi Covid-19 yang mereda sehingga pembatasan sosial telah dilonggarkan dan aktivitas ekonomi kembali berjalan normal. Ira mengatakan dengan kondisi tersebut, Perseroan berharap bisa tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kami memulai tahun 2022 dengan awal yang kuat dan kami memiliki tujuan untuk memertahankan momentum untuk selalu bertumbuh di setiap kuartalnya. Fokus prioritas kami adalah bertumbuh lebih kuat setiap tahunnya dan menguatkan posisi kami sebagai pemimpin pasar FMCG selaras dengan ambisi jangka panjang kami untuk menjadi perusahaan bertumbuh lebih cepat daripada pasar dan menjadi perusahaan FMCG nomor satu di Indonesia,” ujarnya.
Pada kuartal 1 2022, Unilever Indonesia berhasil mencetak penjualan bersih sebesar Rp10,8 triliun, dimana penjualan domestik bertumbuh sebesar 5,8% year on year atau 13,9% quarter on quarter. Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2 triliun atau bertumbuh sebesar 19,0% year on year (termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Fee 2021), di luar penyesuaian tersebut laba bersih bertumbuh sebesar 4,8%.
Ira mengatakan pendorong pertumbuhan di kuartal 1 2022 adalah penguatan fundamental bisnis yang berfokus pada tiga pilar yaitu meningkatkan investasi serta kekuatan di kategori dan brand-brand kunci sekaligus meningkatkan inovasi, memperkuat fondasi di Distributive Trade; dan membangun kekuatan di channel Modern Trade dan channel masa depan (e-Commerce). Hal ini juga didukung oleh pulihnya perekonomian Indonesia dan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan daya beli konsumen.
Pada kuartal ini, Distributive Trade Perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit, sementara channel e-commerce menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100%. Divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan Perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS). Brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi Food dan Beverage. Demikian juga halnya dengan divisi Personal Care yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant. Hasil yang membanggakan juga ditunjukkan oleh Unilever Foods Solution (UFS) yang bertumbuh sebesar 25%. Kinerja ini berhasil membawa UFS pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum pandemi.
Ira menekankan bahwa awal yang kuat harus dibarengi dengan strategi dan eksekusi yang juga kuat untuk mempertahankan kinerja. Karena itu Perseroan terus berfokus pada lima strategi utama Unilever Indonesia untuk memenangkan persaingan di tengah begitu banyaknya tantangan: 1)Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar; 2) Memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment; 3) Memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce); 4) Penerapan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities; 5) Tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.
1 comment
Leave a reply

[…] Unilever Indonesia Alokasikan Hampir 100% Laba Bersih Tahun 2021 untuk Dividen […]