
Terbit Obligasi Senilai Rp600 Miliar, PT Integrasi Jaringan Ekosistem Perluas Jaringan Fiber Optik di Pulau Jawa

Seremoni pencatatan perdana Obligasi I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2024 yang diterbitkan PT Integrasi Jaringan Ekosistem
PT Integrasi Jaringan Ekosistem menerbitkan obligasi senilai Rp600 miliar, yang secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/7).
Sebagian besar dana hasil penerbitan surat utang ini digunakan untuk menambah jaringan fiber optik pada jalur kereta api di Pulau Jawa.
Obligasi I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2024 ini terdiri atas tiga seri yaitu Seri A dengan jumlah pokok Rp150,5 miliar. Seri A ini ditawarkan dengan kupon 11% per tahun dan berjangka waktu 370 hari kalender sejak Tanggal Emisi.
Selanjutnya, Seri B dengan pokok sebesar Rp299 miliar, ditawarkan dengan kupon 12,3% dan berjangka waktu tiga tahun sejak Tanggal Emisi.
Kemudian, Seri C dengan pokok sebesar Rp150,5 miliar, ditawarkan dengan kupon 12,8% dan berjangka waktu lima tahun sejak Tanggal Emisi.
Hermansjah Haryono, Dirktur Utama PT Integrasi Jaringan Ekosistem mengatakan kebutuhan akan konektivitas ke depan terus meningkat, mengingat saat ini peneterasi fixed broadband di Indonesia baru sekitar 25% untuk layanan internet ke rumah-rumah.
“Ini adalah sebuah peluang yang sangat besar bagi Perseroan untuk dapat menjadi pemain utama penyedia konektivitas yang handal dan sangat terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya pada sermoni pencatatan perdana Obligasi I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2024 di Main Hall BEI.
Hermansjah mengatakan dana Rp600 miliar dari penerbitan obligasi ini sebagian besar digunanakan untuk belanja modal (capex) untuk menangkap peluang-peluang yang ada di pasar saat ini.
Secara spesifik, mengutip prospektus, sekitar 76,64% dana penerbitan obligasi ini digunakan untuk pembangunan segmen-segmen fiber optik pada jalur kereta api di Pulau Jawa yang berada di luar wilayah konsesi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan segmen jalan tol ruas Jakarta-Cikampek.
Berdiri tahun 2018, PT Integrasi Jaringan Ekosistem telah membangun dan mengoperasikan 7000 kilometer infrastruktur backbone serat optik berkapasitas besar dengan segmen utamanya di sepanjang rel kereta di Pulau Jawa.
“Perseroan bekerja sama dengan PT KAI [Kereta Api Indonesia] dalam membangun ekosistem digital yang saling menguntungkan, diharapkan dapat memberikan konektivitas internet yang handal dan terjangkau bagi 25 juta perumahan di sekitar rel kereta,” ujarnya.
Perseroan juga telah berinvestasi pada penyediaan bandwidth berkapasitas besar yaitu hingga 64.000 gigabit per second dalam mendukung aktivitas dan pengembangan layanan-layanan seperti Artificial Intelligence, cloud computing dan internet of things [IoT] yang membutuhkan konektivitas yang besar, cepat, merata dan terjangkau ke depan.
Perseroan juga telah membangun dan mengoperasikan 54 edge data center yang tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa.
Leave a reply
