Setelah IPO, Depo Bangunan Perbanyak Jumlah Cabang

0
465

PT Catur Karda Depo Bangunan Tbk (DEPO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/11). Perusahaan yang dikenal dengan nama Depo Bangunan ini menjadi perusahaan tercatat ke-43 tahun ini di BEI.

Kambiyanto Kettin, Direktur Utama PT Catur Karda Depo Bangunan Tbk mengatakan perseroan adalah supermarket bahan bangunan yang pertama di Indonesia. Depo Bangunan didirikan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan untuk konsumen dalam membangun.

“Depo Bangunan menghadirkan 97 ribu produk pilihan dengan klasifikasi good, better, best. Depo Bangunan juga mempunyai tim pelayanan yang kuat dalam hal teknik bahan bangunan sehingga dapat mengarahkan konsumen dalam memilih bahan bangunan yang tepat, nyaman, awet, murah dan indah,” ujar Kambiyanto pada seremoni pencatatan perdana saham di BEI, Kamis (25/11).

Depo Bangunan saat ini memiliki 10 toko dan mempunyai lebih dari 600 ribu member pelanggan dan profesional yang terus belanja.

Kambiyanto mengatakan Depo Bangunan akan terus menambah cabang untuk melayani pemerataan pasar di seluruh Indonesia. “Setelah IPO perseroan akan membangun banyak sekali cabang supermarket bahan bangunan di Indonesia,”ujarnya.

Baca Juga :   Dua Emiten Baru Melantai di Bursa

Depo Bangunan melepaskan sebanyak 1,024 miliar saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak 15,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Dengan harga penawaran Rp482 per saham, perseroan mendapatkan dana sebesar Rp493,568 miliar.

Sekitar 18% dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk meningkatkan belanja modal Perseroan, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai perseroan yang ada saat ini dan di masa yang akan datang. Perseroan berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah, Pulau Sumatera, dan daerah lainnya.

Kemudian, sekitar 8% dana hasil penawarn umum ini akan digunakan untuk melunasi pinjaman Perseroan kepada Bank yang berasal dari pinjaman rekening Koran dari PT Bank Central Asia Tbk.

Sebagian besar dana hasil penawaran umum ini yaitu sekitar 41% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak PT Megadepo Indonesia. Kemudian, sisanya yaitu sekitar 33% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan.

Leave a reply

Iconomics