Setelah Akuisisi Rampung, BCA Syariah dan Rabobank Indonesia Akan Merger

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA berencana untuk melakukan merger terhadap Rabobank Indonesia dengan BCA Syariah setelah proses akuisisi tuntas dilaksanakan. Diperkirakan proses akuisisi akan selesai pada September 2020 setelah permohonan persetujuan akuisisi disetujui oleh regulator.

“Dapat kami sampaikan, setelah proses akuisisi selesai, proses merger BCA Syariah dan Rabobank Indonesia baru akan berjalan. BCA Syariah akan menjadi surviving entity pasca-merger,” kata Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (28/8).

Hera menuturkan, aksi korporasi tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi permodalan dan neraca BCA Syariah untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya di masa mendatang. “Melalui aksi korporasi ini, BCA Syariah diharapkan akan memiliki posisi keuangan yang lebih kokoh untuk mendukung pertumbuhan bisnis di masa mendatang,” kata Hera.

Dalam laporan keuangan Juni 2020, ekuitas BCA Syariah sebesar Rp 2,4 triliun sedangkan ekuitas Rabobank Indonesia sebesar Rp 382 miliar.

Sebelumnya, pada Juli 2020, BCA pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) setuju atas rencana pembelian 3.719.069 dan satu lembar saham dari para pemegang saham Rabobank yang mewakili 100% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor di Rabobank.

Total nilai rencana akuisisi akan mengacu kepada premium yang bersifat tetap sebesar US$ 20,5 juta ditambah dengan 1 kali adjusted book value pada saat penyelesaian yang diperkirakan rampung di September 2020.