
Saratoga Sebut Primaya Hospital IPO Akhir Tahun Ini

Direktur Investasi Saratoga (SRTG) Devin Wirawan
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengungkapkan salah satu investee-nya yaitu Primaya Hospital akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Manajemen Saratoga menyebut investasi mereka di perusahaan kesehatan ini terbilang sukses.
“Kami rencananya akan meng-IPO-kan perusahaan ini di kuartal IV tahun ini,”ungkap Direktur Investasi Saratoga (SRTG) Devin Wirawan dalam acara Emiten Talk yang digelar Stockbit Sekuritas, Jumat (23/9).
Devin mengakui investasi Saratoga di Primaya Hospital terbilang sukses. Karena perusahaan ini terus berkembang pesat.
“Ini adalah salah satu success story kami dimana 4 tahun yang lalu kita berinvestasi di Rumah Sakit Primaya saat itu mereka hanya memiliki 4 rumah sakit. Saat ini mereka telah memiliki 15 rumah sakit dan ada beberapa rumah sakit yang sedang under construction,” ujarnya.
Mengutip informasi di situs perusahaan, Primaya Hospital adalah transformasi dan wujud baru dari Rumah Sakit Awal Bros. Perubahan nama ini dilakukan pada April 2020 sebagai bukti dari komitmen Awal Bros Group dalam memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada semua lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.
Jaringan rumah sakit ini bermulai dari Rumah Sakit Global Medika di Tangerang yang didirikan oleh Prof dr Yos E Susanto, PhD pada tahun 2006. Kemudian tahun 2008, Rumah Sakit Global Medika bermitra dengan Rumah Sakit Awal Bros. Tahun 2014 kemudian mengakuisisi Rumah Sakit Evasari. Tahun 2016, Saratoga masuk menjadi investor.
Primaya Hospital bukanlah satu-satunya portofolio Saratoga di sektor kesehatan. Perusahaan yang didirikan Sandiga Uno dan Edwin Soeryadjaya pada tahun 1997 ini juga berinvestasi di Deltomed, produsen Antangin.
“Kami akan terus mencari opportunity untuk berinvestasi di sektor healthcare,”ujar Devin.
Leave a reply
