
Resmi Melantai di Bursa Efek, Harga Saham Gojek Tokopedia Sempat Mencapai Rp416 Per Saham

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/4),
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/4), sebagai perusahaan tercatat ke-15 pada tahun 2022 ini. Saham emiten dengan kodesa saham GOTO ini tercatat di papan utama Bursa dan diklasifikasikan pada sektor teknologi subsektor software & IT Service.
Pada debut perdananya di pasar modal, saham GOTO langsung aktif diperdagangkan oleh investor. Harga sahamnya di buka di level Rp400 per saham naik sekitar 18,34%. Hingga pukul 10.27 WIB, harga GOTO diperdagangkan pada rentang harga terendah Rp372 per saham dan harga tertinggi Rp416 per saham.
GOTO melepaskan sebanyak 40,61 miliar lembar saham kepada publik dengan harga perdana saham Rp338 per saham. Dengan demikian, nilai emisi dari penawaran umum perdana saham GOTO sebesar Rp13,72 miliar.
GOTO mencatatkan sebanyak 1,18 triliun lembar saham di BEI. Dengan demikian, berdasarkan harga perdana kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp400,3 triliun.
Pencatatan perdana saham GOTO hari ini dihadiri oleh sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan M.Lutfi, Menteri Perhubungam Budi Karya, Menteri Komunikasi dan Informartika Johnny G. Plate, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus pendiri Gojek, Nadiem Makarim. Hadir juga ketu OJK, Wimboh Santoso dan Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi.
Andre Soelistyo, Direktur Utama/CEO/Cofounder PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengatakan sangat bahagia dan bangga GOTO sudah resmi tercatat di BEI. “Pencapaian ini adalah mimpi kami sejak Gojek dan Tokopedia didirikan 11 tahun yang lalu,” ujar Andre.
Andre juga menyampaikan terima kasih kepada OJK, Bursa Efek Indonesia, dan Bank Indoneisa yang telah mendukung proses IPO ini. “Hari ini tidak akan terjadi kalau bukan atas dukungan dan bimbingan dari ketiga institusi ini sehingga perusahaan rintisan teknologi seperti kami bisa melantai di Bursa,” ujarnya.
Menjadi perusahaan publik adalah tanggung jawab yang besar dan kami berterima kasih untuk kepercayaan ini yang telah diberikan kepada ekosistem kami sampai hari ini,” tambah Andre.
Kedepan, tambahnya, manajemen GOTO akan berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan perusahaan ini agar semakin berkontribusi terhadap neagra, dan tiap orang yang menjadi bagian dari ekosistem GOTO, tidak hanya untuk lima sampai 10 tahun kedepan, tetapi untuk 100 tahun kedepan dan masa berkelanjutan.
“Kami memang lahir dan besar di Indonesia, tapi kami ingin berdampak di kancah dunia. Kami mau menjaga perusahaan ini agar terus memberikan kontribusi yang besar di Indonesia, melahirkan putra/i bangsa yang menjadi pemimpin masa depan sekaligus menjadi perusahaan yang berkontribusi positif bagi semua pemangku kepentingan,” ujar Andre.
Presiden Joko Widodo yang memberikan sambutan melalui rekaman video, mengapresiasi pencatatan saham GOTO di Bursa Efek Indonesia. “Saya menayampaikan selamat atas terlaksananya penawaran umum perdana atau IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Bursa Efek Indonesia. Saya juga mengapresiasi program saham gotong royong sebuah program saham inklusif yang membuka akses bagi ratusan ribu mitra driver, mitra UMKM dan konsumen. Saya harap IPO PT GoTo Gojek Tokopedia ini memotivasi anak-anak muda Indonesia untuk memberikan energi baru bagi lompatan kemajuan ekonomi negara kita,” ujar Presiden.
GoTo menjadi emiten ke-15 tahun ini yang melantai di Bursa dan merupakan emiten dengan nilai emisi terbesar yaitu Rp13,72 triliun. Dengan demikian, sejak awal tahun total nilai emisi pencatatan perdana saham di BEI telah mencapai Rp17,15 triliun.
Berikut adalah 15 emiten baru yang mencatatkan saham di BEI pada tahun ini dengan nilai emisinya:
1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk : Rp604,86 miliar.
2. PT Semacom Integrated Tbk; Rp62,46 miliar.
3. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk: Rp652,61 miliar.
4. PT Net Visi Media Tbk: Rp150 miliar.
5. PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk: Rp145 miliar.
6. PT Champ Resto Indonesia Tbk: Rp226,67 miliar.
7. PT Nusatama Berkah Tbk: Rp84 miliar.
8. PT Adhi Commuter Properti Tbk: Rp288,89 miliar.
9.PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM): Rp66 miliar.
10.PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO): Rp128,5 miliar.
11.PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA): Rp526,24 miliar.
12.PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE): Rp54,96 miliar.
13. PT WIR ASIA Tbk (WIRG): Rp392,63 miliar.
14. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO): Rp62,1 miliar.
15. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): Rp13,72 triliun.
Leave a reply
