Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Multitrend Indo Tbk (BABY) Dibuka Menguat 12,7%

0
255

PT Multitrend Indo Tbk (BABY) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/9). Bertengger di Papan Utama, perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan eceran pakaian dan mainan anak ini menjadi emiten ke-65 yang melantai di Bursa pada tahun ini.

Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, saham BABY dibuka pada level Rp300 per saham atau naik 12,7% dari harga perdana Rp266 per saham. Harga saham BABY bergerak naik turun tak lama setelah perdagangan saham dimulai. Mengutip RTI, harga saham BABY bergerak pada rentang terendah Rp258 per saham dan tertinggi Rp332 per saham.

“Momen berharga ini yang kami rayakan secara publik sesungguhnya juga merupakan momen yang sagat personal bagi kami. Adalah sebuah pencapaian besar bagi kami, saya maupun keluarga Bharwani sebagai keturunan India yang sudah dua generasi di Indonesia, bisa memberikan kontribusi kami terhadap perekonomian di Indonesia,” ujar Jitin Singh Kapoor, Direktur Utama PT Multitrend Indo Tbk (BABY) pada seremoni pencatatan perdana saham di Main Hall BEI, Kamis (7/9).

Baca Juga :   Produsen Sarung Tangan Medis, Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) Resmi Melantai di BEI

PT Multitrend Indo Tbk (BABY) melepakan sebanyak 534 juta saham kepada publik atau 20,01% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan konversi Convertible Bond (CB).

Dengan harga perdana Rp266 per saham, perseroan mendapatkan dana Rp142,04 miliar dari penawaran umum perdana saham ini. Setelah dikurangi biaya emisi, sebanyak 81,77% dari dana hasil IPO ini digunakan untuk untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.

Sebanyak 18,23% lainnya akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal, antara lain renovasi tempat untuk pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta yang direncanakan dilakukan pada tahun 2023 dan 2024.

Leave a reply

Iconomics