Resmi Listing di Bursa Efek, Harga Saham Murni Teguh Hospital Naik ke Level Rp1.600

0
754

PT Murni Sadar Tbk (MTMH) atau Murni Teguh Hospital resmi mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (20/4). Menjadi emiten ke-16 tahun ini, harga saham perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan ini melonjak 25% pada hari pertama di Bursa.

Harga perdana saham MTMH adalah sebesar Rp1.280 per saham. Pada pagi ini, setelah resmi tercatat di Bursa, harga sahamnya menyentuh level Rp1.600 per saham atau naik 25%.

PT Murni Sadar Tbk menawarkan sebanyak 254,02 juta saham kepada masyarakat atau sebanyak 12,28% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Total jumlah saham yang dicatat di Bursa mencapai 2,06 miliar saham.

Dengan harga penawaran Rp sebesar Rp1.280 setiap saham dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham ini sebesar Rp325,14 miliar.

Dokter Mutiara, Direktur Utama PT Murni Sadar Tbk. (MTMH) mengatakan Perseroan memiliki jaringan rumah sakit yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia. Dari 6 rumah sakit, 3 diantaranya berada di Medan, 2 di Jabodetabek, dan satu di Bali. Perseroan juga baru membuka satu rumah sakit di Bandung.

Baca Juga :   Disambut Antusias Investor, Penawaran Saham Segar Kumala Indonesia (BUAH) Oversubscribed 3,24 Kali

“Murni Teguh Hosptal telah mencapai kapasitas 858 tempat tidur dengan keunggualan pelayanan onkologi dan kardiovaskular dan terus meningkatkan kemampuan pelayanan di seluruh Indonesia,”ujar dr.Mutiar.

Ia menambahkan Murni Teguh Hospital adalah salah satu kontributor yang mendukung pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan terus bersinergi menekan penyebarnanya sampai saat ini.

“Murni Teguh Hospital bertumbuh secara berkelanjutan mengembangkan jaringan rumah sakit di kota-kota besar di Indonesia dengan menerapkan good corporate governance. Kedepannya, kami berharap dapat menjadi perusahaan pelayanan jasa kesehatan dengan kinerja terbaik. Penawaran umum perdana adalah tonggak yang penting dalam perjalanan sebuah perusahaan dan kami sangat senang untuk menjadi salah satu perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia,” ujar dr.Mutiara.

Dana hasil penawaran umum perdana ini digunakan untuk pembayaran utang dan untuk mendukung ekspansi usaha. Sekitar Rp20 miliar digunakan untuk renovasi bangunan serta pembelian peralatan dan perlengkapan medis untuk rumah sakit baru di Bandung yaitu Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.

Kemudian, sebesar Rp161 miliar digunakan untuk pembayaran utang usaha, pembelian persediaan berupa barang-barang yang digunakan dalam proses pemberian layanan kesehatan di rumah sakit seperti obat, alat kesehatan dan bahan konsumsi, dan pembayaran biaya sewa untuk gedung Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.

Baca Juga :   Hari Pertama di Bursa, Saham ENAK Dilego Investor

Sisa dana hasil IPO digunakan untuk anak usaha yaitu MSKA antara lain Rp43,8 miliar untuk melunasi seluruh pokok pinjaman MSKA dari Bank BCA dan Rp30 miliar untuk ekspansi usaha MSKA.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics