Rencana Fore Coffee akan Ekspansi Besar-besaran Setelah IPO

0
62

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee) yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menawarkan sebanyak 1.880.000.000 lembar saham atau setara dengan 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Pencatatan saham yang rencananya akan dilakukan pada 11 April 2025 oleh Fore Coffee ini menawarkan saham dengan rentang harga Rp160-Rp202 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp379,8 miliar. Periode penawaran awal (book building) dimulai pada tanggal 19 Maret sampai dengan 21 Maret 2025. Masa penawaran umum (indikatif) dimulai pada 26 Maret sampai dengan 9 April 2025.

“Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang tersebut,” kata CEO Fore Coffee, Vico Lomar dalam keterangannya.

Fore Coffee menyebut alokasi dana hasil IPO dengan 76% digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee di seluruh Indonesia. Ekspansi ini bertujuan memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia dengan menghadirkan standar layanan terbaik, produk berkualitas, serta inovasi menu yang selaras dengan preferensi pelanggan. Perusahaan menargetkan segmen pasar yang mengutamakan pengalaman menikmati kopi dalam suasana modern dan nyaman. Fore Coffee berencana membuka sekitar 140 outlet kopi baru secara bertahap, dalam dua tahun ke depan.

Baca Juga :   Penawaran Awal Saham Diperpanjang Sampai 24 Maret, GoTo Targetkan Masa Penawaran Umum di Minggu I April

Fore Coffee juga akan menggunakan 18% dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaannya, dan 6% untuk modal kerja.

Fore Coffee yang sudah beroperasi 7 tahun telah membuka 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024. Pertumbuhan signifikan ini diperkuat dengan pembukaan 61 outlet baru sepanjang 2024.

Fore Coffee menyebut penjualan bersih melonjak Rp418 miliar atau 135% YoY menjadi Rp727 miliar per September 2024, dari Rp309 miliar pada September 2023. Penjualan bersihnya tumbuh rata-rata 112% per tahun, di periode 2021 sampai dengan 2023. Dari Rp107 miliar di 2021 menjadi Rp482 miliar di 2023.

Fore Coffee juga menyebut berhasil meningkatkan laba secara signifikan. Laba kotor tumbuh Rp252 miliar (128%) YoY mencapai Rp447 miliar pada September 2024, dibandingkan Rp195 miliar pada September 2023. Rata-rata pertumbuhan laba kotor di periode 2021 sampai 2023 sebesar 122%. Pertumbuhan EBITDA Fore Coffee juga naik 187% secara YoY menjadi Rp135 miliar pada September 2024.

Leave a reply

Iconomics