PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) IPO, Perkuat Permodalan Anak Usaha

PT Triputra Agro Persada Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, karet dan industri pengolahannya, resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah melakukan penawaran umum perdana sebanyak 866,2 juta saham atau 4,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Emiten dengan kode TAPG ini menjadi perusahaan tercatat ke-14 di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021 ini, sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-727 di Bursa.

Dengan harga penawaran Rp200 per saham, nilai emisi penawaran umum saha perdana (IPO)  TAPG mencapai Rp173,24 miliar.

Sekitar 84,28%, dari dana hasil IPO ini akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada Perusahaan Anak, yaitu AMP. Kemudian, sebanyak 15,72% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yang meliputi pembelian pupuk.

Peningkatan penyertaan modal pada AMP dilakukan untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham Perseroan pada perusahaan tersebut, karena AMP bermaksud untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor AMP. Uang hasil peningkatan penyertaan modal tersebut kemudian akan disalurkan oleh AMP kepada Perusahaan Anak yaitu SKM melalui peningkatan modal, yang kemudian akan digunakan oleh SKM untuk belanja modal dan modal kerja SKM untuk pembangunan pabrik SKM yang berlokasi di Kalimantan Tengah.

“Biaya pembangunan pabrik tersebut adalah sekitar Rp88 miliar sedangkan untuk modal kerja SKM sehubungan dengan operasional pabrik tersebut adalah sekitar Rp47 miliar,”tulis manjamen dalam prosepktus, dikutip Iconomics, Senin (12/4).

Pelaksanaan pembangunan pabrik SKM ini direncanakan dimulai pada kuartal ke-2 tahun 2021 dan rencananya akan diselesaikan pada tahun 2022.

Pada hari pertama melantai di Bursa hari ini, harga saham TAPG naik 35% ke level Rp270 per saham.