
Produsen Beras, PT Wahana Inti Makmur Tbk Melantai di Bursa Efek Indonesia

Piero Mustafa, Direktur Utama PT Wahana Inti Makmur Tbk
PT Wahana Inti Makmur Tbk resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/12), setelah melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 200 juta saham.
Dengan harga penawaran perdana Rp155 per saham, emiten dengan kode NASI ini meraup dana sebesar Rp31 miliar dari penawaran umum perdana ini.
“Dengan tercatatnya saham PT Wahana Inti Makmur Tbk di Bursa Efek Indonesia, kami optimis untuk terus berekspansi dan berinovasi di tahun-tahun yang akan datang. Harapan kami bahwa Perseroan akan terus dipercaya untuk memberikan kinerja kerja yang terbaik,” ujar Piero Mustafa, Direktur Utama PT Wahana Inti Makmur Tbk pada seremoni pencatatan perdana saham, Senin (13/12).
PT Wahana Inti Makmur Tbk adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang produsen dan pemasok beras yang didirikan pada 14 Februari 2015, dengan visi menjadi perusahaan pangan yang mampu memenuhi kebutahan pangan nasional.
“PT Wahana Inti Makmur Tbk bekerja sama dengan petani berpengalaman dan didukung oleh modernisasi teknologi, kami berusaha menghasilkan beras berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia,” ujar Piero.
PT Wahana Inti Makmur Tbk menawarkan produk beras yang beravariatif dari beras medium, beras premium, beras khusus, serta beras sehat dengan berbagai merek dagang yang beragam, seperti mereka Dua Tani, Kiyoshi Rice, Beras Wangi, Sushirice, Taeyangssal, Yonggi, Hideaki dan Kenta.
Ada pun recana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana ini adalah sekitar 10% akan digunakan untuk pembelian kendaraan seperti truk, mobil box, dan motor
Kemudian, sekitar 3% akan digunakan untuk pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Desa Karanganyar,Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan luas 2.589 meter persegi. Di atas tanah ini rencananya akan dibangun gudang Perseroan. Sebanyak 12% dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayayi pembangunan gudang tersebut.
Sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
Leave a reply
