
Perusahaan Miras Asal Bali Resmi Melantai di BEI, Hari Pertama Harga Sahamnya Tembus ARA

Seremoni pencatatan perdana saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/10).
PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/10). Perusahaan produsen dan distributor minuman keras (miras) asal Bali ini meraup dana Rp118 miliar dari gelaran pencatatan perdana saham ini.
Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, harga saham PT Lovina Beach Brewery Tbk langsung dibuka pada harga Rp135 per saham, naik 35% atau mencapai batas atas kenaikan harga dalam satu hari perdagangan alias Auto Reject Atas (ARA).
Adapun harga perdana saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) adalah Rp100 per saham.
Bona Budhisurya, Direktur Utama PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) mengatakan perseroan yang beroperasi sejak tahun 2010 merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri distribusi minuman beralkohol dan pengolahannya melalui anak perusahaan yang berdomisili di Denpasar, Bali.
Perseroan mendisribusikan minuman beralkohol dengan berbagai golongan yaitu golongan A untuk minuman yang berkadar alkohol 0,01% hingga 5%. Golongan B yaitu minuman dengan kadar alkohol sebesar 5,01% sampai dengan 20% alkohol dan golongan C yaitu minuman dengan kadar alkohol 20,01% sampai 55% alkohol.
“PT Lovina Beach Brewery Tbk memiliki ciri khas produk yang unik dan berkualitas, karena kami menggunakan standar bahan baku yang terbaik. Perseroan telah mendistribusikan produk minuman alkohol antara lain ke hotel, outlet, restoran, bar dan supermarket baik secara langsung maupun melalui distributor dan sub-distributor kami,” ujar Bona di Main Hall BEI, Selasa (10/10).
Bona mengatakan sepanjang tahun 2022 dan 2023 perseroan mencatatkan kinerja keuangan yang cukup solid. Kinerja yang baik tersebut, menurutnya, karena produk perseroan diterima dengan baik oleh konsumen.
“Setelah mendapatkan dana IPO, kami berharap dapat merealisasikan rencana-rencana kami untuk berkembang, berinovasi sehingga berdampak pada peningkatan kinerja keuangan kami dan terutama value perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan value pemegang saham,” ujarnya.
Sebanyak 54,73% dana hasil IPO digunakan dalam bentuk penyetoran modal kepada Anak Perusahaan PT Lovina Industri Sukses. Selanjutnya, dana tersebut diguakan oleh PT Lovina Industri Sukses antara lain untuk program Research and Development dalam pengembangan kategori produk baru dan untuk pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, juga akan digunakan untuk pembelian peralatan Mesin Canning dan Tangki untuk produksi beer dan spirit.
Leave a reply
