
Pertumbuhan Laba Sebelum Pajak Maybank Indonesia Naik Tipis Hingga Kuartal III-2021

Kantor pusat Maybank Indonesia/Dok. Maybank
Total simpanan nasabah tercatat turun 12,6% menjadi Rp101,88 triliun oleh karena menurunnya Simpanan Berjangka (time deposits) sebesar 19,9%. Hal ini selaras dengan strategi Bank untuk mempertahankan likuiditas yang kuat dan basis pendanaan yang efisien dengan mengurangi simpanan berbiaya tinggi.
Profil pendanaan Bank makin kuat, tercermin pada rasio CASA di level 44,7% dari total simpanan nasabah pada September 2021. Rasio tersebut meningkat dibanding 39,7% pada periode yang sama tahun lalu. CASA turun tipis 1,5% menjadi Rp45,54 triliun pada September 2021 dari periode yang sama tahun lalu.
Posisi likuiditas Bank tetap kuat dengan rasio Kredit terhadap Simpanan/Loan to Deposit Ratio (LDR bank saja) berada di posisi yang sehat, pada level 84,5%. Sementara, Rasio Kewajiban Pemenuhan Kecukupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio (LCR bank saja), tercatat sebesar 175,0% pada September 2021, yang terkelola dengan baik dan berada di atas tingkat minimum yang diwajibkan regulator sebesar 100,0%.
Posisi permodalan Bank tetap kuat dengan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat sebesar 26,6% pada September 2021 dibanding 23,5% pada periode yang sama tahun lalu. Total modal Bank tercatat naik menjadi Rp27,67 triliun pada September 2021 dari Rp26,66 triliun pada September 2020.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
