
Pertama di Tahun 2023, Mandiri Investasi Luncurkan Reksa Dana ETF Berbasis Saham LQ45

Aliyahdin Saugi, Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi
PT Mandiri Manajemen Investasi, anak usaha Bank Mandiri, meluncurkan reksa dana indeks ETF pertamanya yaitu Mandiri ETF LQ45 (XMLF) pada Senin (6/3). ETF Mandiri ini menjadi produk ETF pertama yang diluncurkan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2023 ini.
Aliyahdin Saugi, Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi mengatakan produk ETF ini melengkapi berbagai produk investasi yang sudah diluncurkan oleh Mandiri Investasi. Selain telah meluncurkan produk reksa dana konvensional baik reksa dana saham, pendapatan tetap maupun reksa dana pasar uang, Mandiri Investasi juga sudah memiliki produk inovatif seperti Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) dan KIK Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
“Hari ini kami akan meluncurkan sebuah produk ETF yang berbasis indeks LQ45 yaitu Reksa Dana Indeks Mandiri ETF LQ45,” ujar Aliyahdin di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Senin (6/3).
Ada beberapa alasan memilih saham LQ45 sebagai underlying ETF yang dilucurkan ini. Pertama, jelas Aliyahdin, saham LQ45 mayoritas merupakan saham blue chip. Kemudian, saham-saham ini juga memiliki likuiditas yang cukup baik dan memiliki korelasi dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, saham-saham LQ45 merupakan representasi dari hampir 60% kapitalisasi pasar IHSG sehingga dapat menjadi perwakilan atas perkembangan saham Indonesia secara umum.
“Mandiri Investasi yang merupakan bagian dari grup Bank Mandiri sangat bangga bahwa kami dapat ikut berperan dalam perkembangan investasi global saat ini dimana banyak produk investasi dengan pengelolaan pasif menjadi produk investasi yang cukup penting dan sangat diminati oleh investor global. Kami sangat yakin produk ETF kami, ETF XMLF akan menjadi tambahan bermanfaat bagi dunia investasi di Tanah Air sehingga produk ini bisa menjadi opsi terbaik bagi mitra dan nasabah kami serta masyarakat Indonesia yang berminat berinvestasi,” ujar Aliyahdin.
Leave a reply
