
Pendiri Cumi: Ide Menjadi Berharga Apabila Diwujudkan Dalam Aksi

Tangkapan layar Zoom, Co-Founder dan CEO Cumi Christian Sugiono/Iconomics
Ide menjadi penting sebelum memulai sebuah usaha. Jiwa tidak diwujudkan, maka ide tersebut tidak akan berharga sama sekali. Ide akan berharga apabila hal tersebut sudah diwujudkan.
“Jadi action itu yang mahal,” kata Co-Founder dan CEO Cumi Christian Sugiono dalam sebuah diskusi yang digelar secara virtual, Kamis (17/6).
Christian mengatakan, ide untuk membuat marketplace Cumi itu berawal dari wisatawan asing di Bali yang sering menanyakan tempat penyewaan keperluan untuk berkendaraan, peralatan bayi dan lain sebagainya. Wisatawan asing tersebut menginap di vila atau properti miliknya di Bali.
Permintaan tersebut seakan menyadarkan Christian bahwa ada permintaan akan penyewaan barang-barang yang tidak diperjualbelikan tetapi disewakan. Umumnya marketplace atau e-commerce yang jual-beli bukan penyewaan.
Karena seringnya pertanyaan itu, kata Christian, lantas muncul ide untuk menyewakan barang-barang yang menjadi kebutuhan dari wisatawan tersebut. Akan tetapi, bentuknya tidak dilakukan secara tatap muka karena keterbatasan para wisatawan asing itu ketika berkomunikasi dengan masyarakat.
Karena itu, kata Christian, pihaknya lantas mencoba mendirikan sebuah platform yang bisa diakses semua masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Apalagi Christian berpikiran bahwa zaman sekarang sudah era sharing economy di mana orang bisa memenuhi kebutuhannya tanpa harus membelinya.
“Jadi begitu semangat yang kita punya untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Juga kita harapkan ini berkembang ke depannya. Jadi ide itu akhirnya menjadi kenyataan,” kata Christian.
Pada Oktober 2019, startup milik Christian itu mendapatkan pendanaan tahap awal dari East Ventures. Dengan pendanaan yang tidak disebutkan jumlahnya, Cumi didorong untuk menjadi marketplace sewa yang lebih baik.
Cumi merupakan akronim dari Cuma Minjam dan berdiri pada Mei 2018. Cumi menyediakan sewa di 12 kategori, mulai dari otomotif, fashion, kamera, hingga buku.
Leave a reply
