Pendapatan Kuartal I-2022 Bukalapak Naik 86%, Berapa Labanya?

0
634

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatat pertumbuhan signifikan kinerja keuangan kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret 2022. Manajemen Bukalapak mengumumkan pendapatan Bukalapak pada kuartal I tahun 2022 tumbuh sebesar 86% menjadi Rp788 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.  Adapun pendapatan Mitra pada kuartal I tahun 2022 juga meningkat sebesar 227% menjadi Rp472 miliar, atau naik sebesar 47% dibandingkan kuartal IV-2021. Bukalapak juga menyebut kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 34% pada kuartal I-2021 menjadi 60% pada kuartal I-2022.

Dalam siaran pers tertulis, Bukalapak menyampaikan Total Processing Value (TPV) selama kuartal pertama tahun 2022 tumbuh sebesar 25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp 34,1 triliun pada kuartal I-2022. Pertumbuhan TPV Perseroan didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 34% sepanjang 3 bulan pertama di tahun 2021 (kuartal I-2021) sampai dengan kuartal I-2022. Sebanyak 74% TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat. Adapun yang dimaksud dengan daerah Tier-1 adalah DKI Jakarta (kecuali Kepulauan Seribu), Kota Bandung dan  Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, Kota Surabaya, dan Kota Medan.

Baca Juga :   Lewat BSI Hasanah Card, Bank Syariah Indonesia Layani Pembiayaan Mitra Bukalapak

Mitra Bukalapak merupakan penggerak utama pertumbuhan Perseroan; dimana TPV Mitra pada kuartal I-2022 bertambah sebesar 78% menjadi Rp17,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi Mitra terhadap TPV Perseroan meningkat dari 35% pada kuartal I-2021 menjadi 51% pada kuartal I-2022. Pertumbuhan Mitra ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir bulan Maret 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 13,1 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.

Perseroan memiliki komitmen untuk fokus pada strategi agar dapat mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik. Pada periode kuartal I-2022, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV menjadi 1,0% dibandingkan dengan 1,1% pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (adjusted EBITDA) sebesar IDR -372 miliar pada 1Q22, dimana rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,2% di 1Q21 menjadi -1,1% di 1Q22.

Baca Juga :   Bank Mandiri Taspen Menggandeng Bukalapak, KlikDokter dan Tiki untuk Memberdayakan Pensiunan

Manajemen juga menyatakan Bukalapak juga berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp14, 42 triliun pada kuartal I-2022, atau mengalami peningkatan sebesar 4.497% dari IDR -328 miliar pada kuartal I-2021, terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk. Oleh karena itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp14, 55 triliun pada kuartal I-2022, atau meningkat sebesar 4.593% dari IDR -324 miliar pada kuartal I-2021. Adapun posisi kas Perseroan sebesar Rp20,0 triliun pada akhir bulan Maret 2022.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics