Pemilik SCTV dan Indosiar Siapkan Dana Rp 1 Triliun untuk Buyback Saham

0
233
Reporter: Petrus Dabu

Pemilik stasiun televisi SCTV dan Indosiar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mengalokasikan anggaran Rp 1 triliun untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham di Bursa Efek Indonesia.

Dana yang diambil dari kas internal itu, tidak termasuk untuk biaya transaksi, biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya terkait aksi buyback ini.

Pembelian kembali akan dilakukan pada periode 20 April sampai dengan 19 Juli 2020.

“Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor dan ditempatkan dalam perseroan harus tetap dimiliki masyarakat,” tulis manajemen Emtek dalam keterbukaan informasi, Senin (20/4).

Disebutkan bahwa dampak dari pelaksanaan buyback ini adalah hilangnya pendapatan bunga atas dana yang digunakan untuk aksi tersebut. Namun demikian, direksi perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha perseroan karena mempunyai modal kerja dan arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan pembelian kembali saham termasuk pembiayaan kegiatan usaha perseroan.

Berdasarakan laporan keuangan Emtek tahun 2019 per 30 September, jumlah kas dan setara kas perseroan sebesar Rp 3,3 triliun. Total jumlah aset lancar, termasuk kas dan setara kas sebesar Rp 8,7 triliun.

Pembelian kembali saham adalah upaya emiten untuk menahan laju penurunan harga saham sebagai dampak dari kepanikan wabah Covid-19. Harga saham Emtek sendiri dengan kode EMTK sejak awal tahun turun sekitar 12% dari Rp 5.575 per saham pada awal tahun menjadi sekitar  Rp 4.900 pada awal perdagangan hari ini, Senin (20/4).

Baca Juga :   Pasar Sedang Irasional, Buyback Belum Efektif Tahan Gejolak Bursa

Berikut adalah daftar emiten yang akan melakukan buyback:

  1. PT Tunas Baru Lampung Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  2. PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 70 miliar;
  3. PT Fast Food Indonesia Tbk, anggaran Rp 10 miliar;
  4. PT Alfa Energi Investama Tbk,anggaran sebesar Rp 5 miliar;
  5. PT Itama Ranoraya Tbk, anggaran sebesar Rp 60 miliar;
  6. PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk, anggaran sebesar Rp 14 miliar;
  7. PT Jaya Real Property Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  8. PT PP (Persero) Tbk, anggaran Rp 250 miliar;
  9. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  10. PT Waskita Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  11. PT Adhi Karya (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  12. PT Jasa Marga Tbk (Persero), anggaran sebesar Rp 500 miliar;
  13. PT Rukun Raharja Tbk, anggaran Rp 40 miliar;
  14. PT Eastprac Hotel Tbk, anggaran Rp 2 miliar;
  15. PT Ace Hardwere Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 34,3 miliar;
  16. PT AKR Corporindo Tbk, anggaran sebesar Rp 500 miliar;
  17. PT Barito Pacific Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun;
  18. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, anggaran sebesar Rp 1,8 triliun;
  19. PT Medco Energi Internasional Tbk, anggara sebesar US$ 3 juta;
  20. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, anggaran sebesar Rp 3 triliun;
  21. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, anggaran sebesar Rp 250 miliar;
  22. PT Bukti Asam Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  23. PT Timah Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  24. PT Aneka Tambang Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  25. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, anggaran sebesar Rp 110 miliar;
  26. PT Nusantara Infrastruktur Tbk, anggaran tidak disebutkan;
  27. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, anggaran tidak disebutkan, jumlah lembar 200 juta;
  28. PT Mulia Industrindo Tbk, anggaran sebesar Rp 25 miliar;
  29. PT Nusa Raya Cipta Tbk, anggaran sebesar Rp 125 miliar;
  30. PT Pan Brothers, Tbkm anggaran sebesar Rp 210 miliar;
  31. PT Bank Panin Tbk, anggaran sebesar Rp 480 miliar;
  32. PT Kalbe Farma Tbk, anggaran sebesar Rp 18,75 miliar;
  33. PT Surya Semesta Internusa Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  34. PT Cikarang Listrindo Tbk, anggaran sebesar Rp 72,45 miliar;
  35. PT Mitra Adiperkasa Tbk, anggaran sebesar Rp 20,023 miliar;
  36. PT Sarana Menara Nusantara Tbk, anggaran sebesar Rp 25,5 miliar;
  37. PT Mahkota Group Tbk, anggaran sebesar Rp 20 miliar;
  38. PT M Cash Integrasi Tbk, anggaran sebesar Rp 17,35 miliar;
  39. PT Bank Mestika Dharma Tbk, anggaran sebesar Rp 100 miliar;
  40. PT Multi Indocitra Tbk, anggaran sebesar Rp 6 miliar;
  41. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, anggaran sebesar Rp 14,28 miliar;
  42. PT Digital Mediatama Maxima Tbk, anggara sebesar Rp 15,38 miliar;
  43. PT Bumi Serpong Damai Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun;
  44. PT Perdana Gapuraprima Tbk, anggaran sebesar Rp 10 miliar;
  45. PT NFC Indonesia Tbk, anggaran tidak disebutkan;
  46. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, anggaran sebesar Rp 300 miliar;
  47. PT Telefast Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 6,7 miliar;
  48. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 2 triliun;
  49. PT Erajaya Swasembada Tbk, anggaran sebesar Rp 319 miliar;
  50. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 75 miliar;
  51. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, angggaran sebesar Rp 1,13 miliar;
  52. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, anggaran sebesar Rp 15 miliar;
  53. PT Kresna Graha Investama Tbk, anggaran sebesar Rp 18,20 miliar;
  54. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 1,5 triliun;
  55. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, anggaran sebesar Rp 275 miliar;
  56. PT Lippo Karawaci Tbk, anggaran sebesar Rp 75 miliar;
  57. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, anggaran sebesar Rp 1 triliun.

Leave a reply

Iconomics