
Pemerataan Penyebaran Investor Pasar Modal Jadi Pekerjaan Rumah

Ilustrasi
Jumlah investor pasar modal meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir, bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020. Tetapi, pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh berbagai pihak adalah memeratakan penyebaran investor karena saat ini 70% investor berada di Pulau Jawa.
Hasan Fawzi, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia mengungkapkan tahun 2020 lalu, jumlah investor baru di pasar modal Indonesia mencapai 1,4 juta investor, dari sebelumnya 2,4 juta. Dus, di akhir tahun 2020 jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 3,8 juta.
“Tahun ini masih berlanjut, posisi sampai akhir Mei bahkan angkanya sudah di 5,3 juta dan per hari ini sudah lebih dari 5,5 juta investor. Jadi sudah melampaui bahkan angka pertambahan setahun kemarin dan 2,5 juta diantaranya adalah investor saham,”ujarnya dalam webinar Mid Year Economic Outlook, Selasa (6/7).
Iwan Setiawan Lukminto, Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia, pada kesempatan yang sama mengatakan pertumbuhan yang fantastis jumlah investor pasar modal ini menggambarkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk berinvestasi telah tumbuh dan berkembang. Disamping juga karena keberhasilan semua pihak yang telah berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahahaman masyarkat tentang investasi di produk-produk pasar modal.
“Pekerjaan rumah bagi semua pemangku kepentingan saat ini adalah menyusun rencana untuk penyebaran secara lebih merata kegiatan investasi di pasar modal ke seluruh wilayah Indonesia. Saat ini konsentrasi kegiatan investasi berasal dari pulau Jawa sekitar 70% dari total kegiatan, diikuti oleh Sumatera 16%; Kalimatan 5%; Sulawesi 3,7%; Bali, NTT dan NTB 3%; serta Maluku dan Papua dibawah 1%.
Menurut Iwan, aspek geografis mestinya bukan lagi hambatan saat ini untuk berinvestasi di pasar modal. Karena, teknologi sudah berkembang pesat. Selama terkoneksi dengan jaringan internet, dari manapun bisa berinvestasi di pasar modal. e-IPO juga memungkinkan investor dari mana pun bisa membeli saham pada penawaran umum perdana.
Leave a reply
