Pemerintah Tiongkok Suntik Sistem Keuangan Senilai US$ 28 M

Pemerintah Tiongkok menyuntik miliaran dolar ke sistem keuangan mereka melalui bank karena data menunjukkan pelemahan ekonomi di negara itu. Nilai yang disuntikkan itu mencapai sekitr US$ 28 miliar atau setara 200 miliar yuan untuk tempo setahun melalui skema fasilitas pinjaman jangka menengah.

Suntikan tersebut dimaksudkan untuk menjaga stabilitas suku bunga. Kebijakan tersebut tentu saja membuat pelaku pasar terkejut. Pasalnya, pihak berwenang
Umumnya menyuntikkan bantuan likuiditas dengan masa waktu tertentu dan fasilitas pinjaman selanjutnya tidak berbatas waktu.

Ekonomi Tiongkok bagaimanapun hari ini telah mengalami perlambatan lantaran perang dagang berkepanjangan dengan Amerika Serikat (AS). Ini lalu mendorong bank sentral melonggarkan kebijakan moneter dengan menurunkan bunga pinjaman dan memangkas rasio cadangan bank pada tahun ini.

Data juga menunjukkan, ekspor dan impor Tiongkok menurun bulan lalu. Keadaan ini, kata ekonom Standard Chartered Becky Liu, sangat tidak diharapkan pasar. Tiongkok menjadwalkan akan merilis data PDB untuk kuartal (3 bulanan) ketiga pada Jumat nanti. Diharapkan ekonomi tetap tumbuh sebesar 6,1% walau ini pertumbuhan yang paling lambat sejak 1992.