Para Penyokong Laba BUMN

Kementerian BUMN menyebut penyokong terbesar laba pada BUMN berasal dari kluster jasa keuangan. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dari dua belas kluster yang dimiliki BUMN, kluster jasa keuangan menjadi kluster dengan kontribusi laba tertinggi diantaranya Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Negara Indonesia, dan Bank Mandiri.

“Bank Rakyat Indonesia yang hampir di atas Rp50 triliun, Bank Tabungan Negara di atas Rp3 triliun, Bank Negara Indonesia di atas Rp18 triliun, Bank Mandiri di atas Rp44 triliun,” kata Menteri BUMN dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR Komisi VI pada 13 Februari 2023.

Erick Thohir menyebut kluster selanjutnya adalah jasa asuransi dan dana pensiun yang secara konsolidasi telah sehat. Asuransi Jiwa Jiwasraya masih minus, tapi Asabri sudah membaik keuangannya.

Adapun sektor jasa infrastruktur seperti Adhi Karya, Wijaya Karya, Pembangunan Perumahan (PP), Brantas Abipraya, Jasamarga, dan Semen Indonesia sehat.

Erick Thohir juga menyoroti terkait Waskita Karya dan Hutama Karya yang sampai saat ini masih dalam penugasan restrukturisasi. Saat ini, Perumnas juga sedang melakukan perubahan bisnis model karena adanya pembangunan rumah yang langsung di atas tanah.

“Ketika Perumnas terus membangun rumah yang bukan bertingkat tapi yang langsung ada di tanah artinya pasti akan berkurang apalagi dengan jumlah rumah-rumah yang harus dibutuhkan selama ini,” tambah Erick Thohir.

Mengenai perbaikan bisnis model di Perumnas ini, dalam pembahasannya bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar fokus pada pembangunan rumah bertingkat dengan fasilitasnya yang diperbaiki seperti Puskesmas, tempat belajar, fasilitas olahraga, serta ruangan terbuka.

Kemudian kluster lain yang menyumbang kontribusi laba tinggi adalah jasa pariwisata dan logistik. Pada jasa terdapat Garuda, dan di logistik terdapat ASDP, Pelabuhan Indonesia, PELNI, Kereta Api Indonesia, INKA, dan PT POS Indonesia.  Disusul pula oleh jasa telekomunikasi, dan kluster energi.